Tio mendesah. Tak terasa sudah empat tahun berlalu sejak Asti meninggal dunia karena sakit. Akhirnya Asti mesti menyerah setelah berjuang beberapa tahun melawan penyakit kanker payudara. Duka karena meninggalnya Asti membuat ia akhirnya memutuskan meninggalkan Jakarta.
Tio sangat bersyukur meskipun Aya tak sempat bermanja pada ibunya sejak masih kecil karena kondisi kesehatan Asti, namun ia masih berlimpah sayang dari Opa dan tante-tantenya sehingga Aya tetap tumbuh menjadi anak periang.
Hubungan kasih Tio dan Asti yang terjalin sejak SMA membuat sampai sekarang Tio masih merasa sangat kehilangan Asti. Meskipun ia sadar bahwa Aya membutuhkan sosok seorang ibu, namun Tio masih enggan menjalin hubungan dengan wanita lain.
Namun, malam ini Tio terkenang akan senyum lembut Risa saat memeluk Aya. Dadanya juga terasa hangat saat mengingat sosok Risa yang sedang serius melukis. Tio pun tersenyum saat teringat semburat merah jambu di pipi Risa saat ia memuji lukisannya.
**BERSAMBUNG**
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI