Aya tersipu malu dan menjawab, "Ga sih, sebenarnya Aya cuma mengoleskan kuning telurnya aja."
Tio tergelak tertawa sambil mencubit hidung Aya. Risa dan mamanya pun ikut tertawa.
Tak lama kemudian, Aya berpamitan pulang pada Risa dan mamanya sambil membawa setoples besar kue nastar.
"Oma, Aya pulang dulu ya," ucap Aya sambil mencium tangan dan pipi mama Risa.
Risa mengantar Aya dan papanya sampai pintu pagar rumah. Aya mendadak memeluk erat Risa dan berkata, " Terima kasih Bu Risa, Aya senang sekali hari ini."
Risa yang terkejut sejenak kehilangan kata-kata dan membalas memeluk erat Aya. Sambil tersenyum lembut, ia kemudian berkata, "Lain kali kita buat brownies sama-sama ya."
Aya menatap Risa dengan mata berbinar dan mengangguk penuh semangat.
Masih dengan senyum lembut di bibirnya, Risa menganggukkan kepalanya saat Tio berpamitan.
***
Usai mengucapkan selamat tidur pada Aya sebagai ritual malam, Tio melanjutkan membaca buku di ruang santai. Sepuluh menit sudah berlalu namun Tio belum juga berpindah ke halaman selanjutnya.
Pikiran Tio melayang pada lukisan yang dilihatnya tadi siang. Ia juga terbayang saat Aya memeluk erat Risa.