Risa merasa ada yang sedang memperhatikannya sehingga kemudian menoleh ke belakang. Ia terkejut melihat Tio berdiri di sana sedang menatap lukisan Aya.
"Aya...Papamu sudah datang," kata Risa memanggil Aya dan mengagetkan Tio yang masih terpaku menatap lukisan itu.
Aya menoleh dan bersorak riang melihat papanya. Ia segera turun dari pohon dan menghampiri papanya.
" Kok tumben papa yang menjemput Aya? Bukannya papa hari ini main golf ?" tanya Aya.
Tio tersenyum dan menjawab, " Iya, tadi papa sekalian lewat."
Tio kemudian menoleh ke Risa dan berkata, "Lukisan Bu Risa sangat indah."
Risa hanya tersenyum dan tersipu. Entah kenapa terasa desir halus di hatinya.
Selama beberapa saat Tio berbincang dengan Risa dan mamanya. Dengan bangga Aya menunjukkan kue nastar buatannya  yang baru saja dikeluarkan dari oven dan memaksa papanya untuk mencobanya.
"Hmm, lezat sekali," puji Tio sambil mengunyah kue nastar itu.
"Iya dong, kan Aya yang buat," kata Aya dengan senyum lebar.
Sambil mengedipkan mata, Tio menggoda Aya, "Serius Aya buat sendiri ?"