3. Hercules C-130H/MP (Maritime Patrol) No. reg A-1322 (Nov 1985) jatuh di Medan, Sumatera Utara,
4. Hercules C-130HS No. reg A-1324 (5 Oct 1991), jatuh di Condet Jakarta Timur ketika mengangkut pasukan usai mengikuti upacara HUT ABRI. Sebanyak 133 orang penumpang yang sebagian besar adalah anggota TNI, gugur dalam musibah tersebut.
5. Hercules L-100-30 No. reg A-1329 (20 Des 2001) di Lhoksumawe, Nangroe Aceh Darusalam mengalami masalah usai menjalankan tugas membawa personel dan perbekalan. Dalam musibah tersbut tidak ada korban jiwa dan semunaya selamat.
6. Hercules C-130B no.reg A-1302 (May 2009) gagal mendarat dengan sempurna (hard landing) di Wamena, Papua.
7. Hercules L-100-30 No. reg A-1325 (20 May 2009) jatuh di Maospati, Magetan, Jawa Timur dalam misi Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM) dengan membawa penumpang keluarga TNI-AU dan penumpang sipil. Lebih dari 100 orang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Penyebab masih belum diketahui.
8. Hercules L-130B No.reg A-1310 (30 Juni 2015), jatuh di sekitar Lanud Soewondo Medan lagi-lagi dalam misi PAUM. Penyebabnya masih belum diketahui.
Beberapa media menyebut bahwa Hercules milik TNI AU masih tersisa sekitar 20-an pesawat yang dioperasikan di 3 Skadron Udara TNI AU, yakni Skadron Udara 17/Kereta Kencana-VIP/VVIP Lanud Halim Perdanakusumah (sebanyak 2 pesawat A-1314 & A-1341, Skadron Udara 31/Angkut Berat Lanud Halim Perdanakusumah dan Skadron Udara 32/Angkut Berat Lanud Abdulrachman Saleh).
Dari jumlah itu, terakhir terhitung adalah sewaktu Latihan Gabungan (Latgab) Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI bulan April 2014 lalu, yang bisa terbang hanya sekitar 12 hingga 15 pesawat. Sedangkan untuk pesawat C-130B Hercules A-1301 saat ini digunakan sebagai tempat simulasi untuk latihan terjun Koprs Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI-AU. Keberadaan pesawat tersebut sekarang berada di Lanud Sulaeman, Bandung.Â
Melihat komposisi seperti ini, tampaknya Indonesia memang perlu lebih memperhatikan alutsista. Tak hanya anggaran alutsistanya tetapi bagaimana pengelolaan anggaran itu.
Kabinet dan pemerintahan Jokowi memang harus bekerja keras membereskan banyak masalah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H