Mohon tunggu...
INSTANEWS
INSTANEWS Mohon Tunggu... Freelancer - Content writer

Silahkan Follow dan tinggalkan komentar kalian di ruang chat yaa. Salam M"1 ( info medsos sesuai name user, hahaha )

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nikmat Satu Malam Kenyang Sembilan Bulan

18 Februari 2023   09:03 Diperbarui: 18 Februari 2023   09:00 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tatapan manis kedua sejoli

Sentuhan hangat dari sang pemain

Tak terkutik di dingin nya malam

Berjalan dengan kaki telanjang

Memberi isyarat bak dunia milik berdua

Wajah polos keduanya bak dewasa yang ingin bercinta

Muda mudi yang mencoba manarik taringnya

Tidak ada asap jika tak ada api

Sedikit demi sedikit mulai membara

Membakar malam yang tak terdengar singkat

Rintihan kasih bak menutup telinga

Kenikmatan satu malam membuahkan hasil

Entah apa yang difikirkan

Begitu bodohkah kalian wahai anak muda

Bercinta tak semudah yang dikira

Tiada Ikrar pernikahan tapi sudah melakukan

Merusak moral

Merusak harkat dan martabat

Kecewa...

Apa yang kau fikirkan anak muda

Menghancurkan impian dan wajah keluarga dengan amoral mu

Married by accident dimana mana

Dimana letak harapan genarasi bangsa

Jangan terombak nafsu kau membenarkan semua ini

Jauhi sebelum terlambat

masa depan mu masih panjang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun