Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dua Langkah Cintai Bumi Tahun Ini dan Resolusi Optimalisasi Tahun Depan

2 November 2022   09:14 Diperbarui: 2 November 2022   09:23 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat semua orang sibuk memikirkan nasib manusia, sering terjadi kita abai bahwa kita juga perlu memikirkan nasib lingkungan sekitar kita. 

Kita, manusia, seringkali lupa berterima kasih pada bumi yang menjadi tempat kita menjejakkan kaki. Padahal, kita hanya punya satu planet indah bernama bumi. There is no Planet B. 

Pada 2022 ini, aku berusaha lebih cinta lingkungan dengan dua langkah sederhana untuk mencintai bumi: 

Pertama, mengganti sikat gigi plastik dengan sikat gigi kayu 

Aku menyadari, sikat gigi plastik ketika sudah rusak akan menjadi sampah yang sulit terurai. Perlu waktu puluhan, bahkan ratusan tahun agar plastik bisa terurai alami. 

Oleh karena itu, aku beralih ke sikat gigi kayu yang aku beli di sebuah lokapasar. Bentuknya memang tidak sebesar sikat gigi plastik yang biasa aku pakai. Akan tetapi, tidak masalah bagiku. 

Pergantian ke sikat gigi kayu ini membuatku merasa lebih nyaman di hati. Setidaknya aku berperan mengurangi sampah plastik, meskipun sedikit. 

Kedua, menghindari bepergian jarak dekat dengan kendaraan bermotor

Jika lokasi yang aku tuju hanya dekat saja, misalnya di bawah 200-an meter, aku memilih berjalan kaki. Lebih sehat dan lebih hemat. Tambah lagi, lebih ramah lingkungan.

Apalagi harga bahan bakar minyak naik. Menghindari bepergian jarak dekat dengan kendaraan bermotor adalah langkah sederhana yang berdampak nyata bagi lestarinya bumi dan udara.

Optimalisasi resolusi cinta bumi tahun depan

Tahun depan, aku ingin mengoptimalkan resolusi cinta bumi. Beberapa gagasan resolusi yang sempat terpikir olehku adalah:

Pertama, beralih dari kudapan (snack) berbungkus plastik ke bungkus alami

Kampus tempatku bernaung sedang memikirkan untuk memesan jajanan pasar berbungkus daun alih-alih kudapan berbungkus plastik dan styrofoam. 

Resolusi ini bisa juga jadi resolusi pribadiku. Jika bisa memilih, aku akan membeli dan memakan kudapan berbungkus alami alih-alih plastik. 

Bayangkan saja, jika satu kudapan dibungkus plastik dan dalam satu kardus kecil ada empat kudapan, berapa banyak sampah plastik yang akan dihasilkan. 

Bukankah lebih baik membeli penganan tradisional dengan bungkus daun, kertas, atau kotak bambu yang lebih ramah lingkungan?

Kedua, mengurangi pemakaian listrik berlebihan untuk hiburan

Listrik di Indonesia sebagian besar masih dihasilkan dari batu bara. Artinya, listrik di negara kita masihlah berupa energi "kotor". Karena itu, menghemat listrik di negara kita adalah upaya cinta lingkungan yang nyata. 

Aku ingin menghemat pemakaian listrik. Aku akan lebih banyak berkegiatan tanpa listrik sebagai pengisi waktu luang. Misalnya, berkebun dan membaca dengan penerangan sinar matahari di pagi sampai sore hari.

Semoga dua resolusi ramah lingkunganku pada tahun 2023 bisa sungguh aku wujudkan.

Salam lestari. Erbe untuk Inspirasiana. 

NB: artikel ini adalah sekadar contoh artikel lomba blog Inspirasiana: Evaluasi dan Resolusi 2023. Silakan ikuti dengan menyimak syaratnya di sini (sila klik).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun