Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Melewati Deru Prahara (I)

6 Oktober 2022   06:00 Diperbarui: 9 Oktober 2022   06:42 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

George mengecup keningnya, lembut sekali. “Sebenarnya, tanpa kukatakan pun, kamu sudah mengerti. Betapa besarnya keinginanku untuk membuatmu bahagia. Kebahagiaan yang terbesar bagiku adalah detik-detik di mana aku merasa dapat membahagiakan kamu, Febi.”

Hari-hari selanjutnya dalam hidup Febi adalah musim bunga yang indah. George begitu pandai mengukir kenangan dalam setiap lembar kitab kehidupannya. Setiap warna yang disapukannya ke atas lembaran itu, selalu mampu membuat Febi tersenyum bahagia di wajahnya, di hatinya.

Febi menghela nafas dalam-dalam. Detik-detik bersama George serasa bergulir dengan cepat.

Empat tahun sudah mereka lalui. Empat tahun bergandengan tangan meniti sebuah jembatan yang mereka bangun bersama. Empat tahun berbagi tawa dan air mata.

Kini, haruskah semua itu dibiarkan terenggut oleh sebuah petaka? Haruskah? Akan mampukah mereka, George dan Febi, merelakan kebahagiaan yang diperjuangkan dan dibina bertahun-tahun, menguap begitu saja?

Bersambung ke:

Melewati Deru Prahara (II)

Melewati Deru Prahara (III)

Melewati Deru Prahara (IV - Tamat)

Siska Dewi untuk Inspirasiana

Cerpen ini telah dimuat di Album Cerpen “Anita Cemerlang” edisi 159, 18 April 1985

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun