tetes-tetes embun menyambut diamnya pula,
sorak gempita menerkam kilau insan yang dahaga
Sebentuk sukma yang bergelayut,
menangkap hausnya jiwa akan ceria,
pesona pustaka dan semesta membuatnya jatuh cinta,
untukmu semesta
hanya untukmu,
sebuah harap untuk tersenyumnya kehidupan
Dan di sinilah aku berada saat ini
Merajut asa yang sempat terhenti
Oleh keterbatasan yang harus dijalani
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!