Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Ditunda, Saatnya Menimbang dengan Bijak 4 Hal Ini

8 Juni 2022   16:01 Diperbarui: 10 Juni 2022   13:12 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga itu dipandang terlalu tinggi, antara lain , jika dibandingkan dengan UMP dan UMR setempat. Harga tiket naik 100 dollar AS bahkan juga secara faktual lebih mahal dari sejumlah harga tiket objek wisata dunia seperti Koloseum (18 dollar) dan Angkor Wat (37 dollar). 

Selain itu, ada usulan solusi lain untuk membatasi jumlah pengunjung, yakni dengan mengadakan pemesanan daring terlebih dahulu dengan alokasi pengunjung yang lebih sedikit dibanding saat ini. 

Beberapa faktor yang patut dipertimbangkan pemerintah

Ada beberapa faktor yang kiranya perlu dipertimbangkan pemerintah dalam memutuskan kenaikan tiket naik ke stupa Candi Borobudur:

1. Daya beli turis asing dan lokal

Pembatasan memang bisa ditempuh dengan menaikkan harga tiket. Masalahnya, apakah harga 100 dollar AS dan Rp750.000,- itu tidak kemahalan? 

Jangan dipikir bahwa semua turis asing itu kaya. Sebagian adalah turis backpacker. Demikian pula, turis domestik tentu punya lebih banyak alternatif objek wisata yang lebih murah.

2. Perbaikan layanan dan penyempurnaan fasilitas

Kenaikan harga tiket perlu diimbangi dengan penyempurnaan fasilitas bagi turis agar turis merasa harga yang mereka bayar sepadan dengan kenyamanan yang mereka terima. 

Jika disediakan jasa pemandu wisata andal dan ramah, suvenir khusus, kesempatan berfoto di spot istimewa, diskon untuk objek wisata lain, dan fasilitas lainnya, turis tentu akan bahagia membayar uang sejumlah itu. 

3. Dampak pada hotel dan pedagang lokal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun