Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Main HP di SPBU Berbahaya: Mitos atau Fakta?

4 Juni 2022   05:22 Diperbarui: 7 Juni 2022   11:04 1963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teori segitiga api - shutterstock

4 Alasan sebenarnya kenapa penggunaan HP dilarang di SPBU

Apa alasan sebenarnya mengapa ponsel atau HP dilarang di pom bensin atau SPBU? Alasannya  adalah untuk menghindari distraksi akibat menggunakan HP: sibuk menelepon, sms, main gim, sehingga baik petugas maupun pembeli BBM menjadi teledor yang kemudian menyebabkan percikan api hingga ledakan di SPBU.

Hal-hal yang akan menyebabkan percikan api di SPBU

1. Listrik Statis

Listrik statis yang berasal dari pengemudi akibat bergesekan dengan bagian-bagian mobil dapat menyebabkan percikan api. Misalnya pengemudi yang menggunakan baju berbahan nylon memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk menghasilkan percikan api. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya listrik statis yang terbentuk disalurkan pada benda-benda berbahan logam.

2. Mesin mobil yang menyala

Mesin mobil yang menyala menghasilkan panas dan beberapa bagiannya saling bergesekan. Bila ada kebocoran BBM atau terpapar uap dari bensin, maka dapat menghasilkan percikan api.

3. Merokok

Jelas saja, karena rokok yang menyala berarti ada api. Lalu, di SPBU banyak uap bensin yang mudah sekali terbakar di suhu ruang. Tentu saja rokok dan uap bensin ini menghasilkan kombinasi yang bombastis. Sungguh meledakkan SPBU!

4. Menumpahkan BBM

Yang ini agak miris karena setiap mengisi BBM, sering kali terlihat BBM menetes dari nozzle seusai mengisi BBM. Meskipun hanya beberapa tetes, hal ini tidak boleh diremehkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun