Dia memasukan pakaian seadanya, uang dan barang-barang lainnya. Sampailah dia menemukan diari yang dia tulis selama ini.
Dia menatap diari itu cukup lama sekitar lima menit, tapi pikiran dia sudah kacau. Dia hiraukan saja dan tetap memasukan pakaian dan apa yang dia butuhkan.
Akhirnya Ria pergi meninggalkan Ari tanpa berkata-kata. Hanya ada kesedihan mendalam bagi Ria. Ari melihat semua itu, dalam hati kecilnya ada rasa penyesalan. Dia juga melihat diari milik Ria. Dia membuka dan melihat isi diari tersebut.
Alangkah terkejutnya Ari, dia melihat semuanya. Air matanya menetes tetapi tidak sederas air mata Ria. Dia melihat begitu dalamnya cinta Ria kepadanya.
Diari itu membawa dirinya seakan-akan kembali pada masa indah ketika mereka bertemu, menghabiskan waktu bersama.
Apalagi saat mereka berjanji satu sama lainnya agar tidak akan berpisah.
Ada penyesalan mendalam pada diri Ari, dia segera menelpon Ria. Tapi Ria tidak ingin menjawab panggilan Ari. Ari bergegas keluar rumah, berlari mencari Ria. Dia sudah tidak peduli akan semuanya. Dia hanya ingin Ria kembali dan minta maaf atas segala kesalahannya.
Setelah mencari kesana-sini, akhirnya Ari menemukan Ria di sebuah taman dekat rumah mereka. Ari memohon agar Ria balik dan mau memaafkan dirinya yang sangat bersalah.
Awalnya Ria tidak mau, tetapi setelah Ari menceritakan pengalaman indah mereka, Ria pun teringat kembali akan masa-masa indah mereka seperti yang dia tulis di diari.
Mereka akhirnya saling minta maaf dan memberi maaf. Berpelukan dan kembali ke rumah untuk melanjutkan kisah cinta mereka yang telah dibina sejak mereka masih di kelas SMA.
*****
Moral cerita..