Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Sebuah Diari Penuh Arti

16 April 2022   10:14 Diperbarui: 16 April 2022   10:20 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga suatu hari ada suatu retret bagi murid SMA dan guru-guru, Ari dan Ria senantiasa terlihat bersama tak terpisahkan. Seperti berjalan dan duduk bersama. Hanya berpisah jika mereka harus istirahat di ruangan khusus bagi pria dan wanita.

Di retret itulah Ari dan Ria berjanji untuk hidup bersama, mereka seperti mengadakan ritual janji hidup bersama ala remaja saat itu. Masing-masing berkata, "Kami tidak akan meninggalkan satu sama lainnya meskipun dengan alasan apapun juga."

Tampaknya dua sejoli ini akhirnya lulus SMA dan mereka harus melanjutkan kuliah di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Masing-masing sudah memilih universitas favorit.

Tetapi hal demikian tidak membuat mereka patah hati dalam hal hubungan indah mereka. Mereka masih sering bertemu di saat-saat usai kuliah di akhir pekan. Masing-masing sering bercerita tentang kawan-kawan dan pelajaran kuliah mereka.

Mereka memang seperti sepasang merpati. Selalu saja bertemu dan menghabiskan waktu bersama meskipun berbeda universitas.

Hal-hal indah tersebut selalu dikenang Ria yang selalu menulis kisah cinta mereka di sebuah diari. Dia selalu tersenyum ketika membaca kembali kisah-kisah indah mereka. Terkadang Ria pun jatuh ketiduran setelah membaca diari indah tersebut.

Kini, mereka sudah menikah setelah mereka lulus kuliah dan mulai bekerja.

Awal-awal rumah tangga mereka selalu indah, mereka selalu menunggu satu sama lainnya. Saling berkata-kata mesra, ramah dan selalu menjaga peraaan di antara sesama.

Semakin hari, entah mengapa Ari sudah tidak merasakan cintanya Ria. Rumah tangga mereka terasa hambar seperti mi instan tanpa bubuk penyedapnya. Ari sering terlambat pulang. Ketika sampai rumah, Ari hanya mandi dan langsung tidur tanpa banyak berkata-kata.

Ria melihat semua itu menjadi sedih. Dia sudah menunggu Ari untuk makan bersama tetapi Ari selalu makan di luar bersama kolega dan pulang larut malam.

Ria selalu bercerita kepada orang tua dan teman-temannya tentang Ari yang bersifat "aneh" belakangan ini. Orang tua Ria selalu mengatakan untuk pulang saja ke rumah mereka. Tetapi Ria tetap tidak ingin melakukan itu. Sedangkan teman-teman Ria selalu mengompori dan menjelek-jelekan Ari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun