1. Literasi baca, tulis, hitung (calistung)
2. Literasi sains
3. Literasi teknologi, informasi, komunikasi (tekinkom)Â
4. Literasi keuangan
5. Literasi budaya
6. Literasi kewarganegaraan
Tingkat Literasi Masyarakat Indonesia Rendah
Kemendikbud mengusung GLN sejak 2016 bukan tanpa sebab. GLN adalah upaya untuk mengatasi rendahnya tingkat literasi Indonesia.
Tahun 2015, Indonesia hanya menempati urutan ke-64 dari 72 negara yang di survei oleh Progamme for International Student Assessment (PISA).
Tahun 2017, Indonesia National Assessment Programme (INAP) melansir 77,13% anak Indonesia kurang mampu matematika, sebanyak 46,83% kurang mahir membaca, dan 73,61% kurang paham sains.
Hasil survei Central Connecticut State University memposisikan Indonesia di urutan ke-60 dari 61 negara yang disurvei. Dengan variabel penilaian adalah nilai PISA, jumlah perpustakaan, sirkulasi surat kabar, sistem pendidikan, dan ketersediaan komputer.
Ayo, Sukseskan GLN!
Sasaran Kemendikbud melalui program GLN adalah mencetak masyarakat yang memiliki budaya baca tinggi. Dimana budaya baca masyarakat akan mendongkrak tingkat literasi negara.