Saat kita tahu apa yang benar-benar berarti untuk dikerjakan, maka hal itu akan membuat hari-hari yang kita jalani lebih hidup.Â
Kita menikmatinya, memilikinya, bahkan ingin memasukkan suatu nilai yang bermakna, agar pekerjaan itu bermanfaat untuk orang lain.
Hal yang paling berarti untuk saya adalah menulis. Dunia tulis menulis membuat saya leluasa mengeluarkan seluruh uneg-uneg, kekacauan pikiran, hasrat, minat, dan opini. Bahkan melalui tulisan, saya dapat membagikan sesuatu yang ada faedahnya untuk pembaca.
Apakah kalian juga memiliki minat untuk menulis? Ayo, mulailah dengan membaca, lalu menulis.
Tahukah kalian jika budaya baca akan mengantarkan bangsa Indonesia ke gerbang kemajuan? Sebab budaya baca menandakan jika seseorang memiliki minat terhadap suatu topik dan memiliki nalar yang kritis.
Masyarakat yang memiliki budaya baca memiliki kemampuan baca tulis secara teknis dan fungsional.Â
Mereka menjadikan kegiatan membaca dan menulis sebagai kebiasaan dan kebutuhan hidup. Bahkan mereka menuliskan hal-hal di luar tugas dan pekerjaan.
Berbicara tentang baca dan tulis ini, apakah kalian pernah tahu tentang Gerakan Literasi Nasional (GLN)? GLN adalah salah satu program prioritas Kemendikbud. Harapannya, program ini dapat memacu peningkatan literasi masyarakat.
Perwujudan dari GLN terbagi menjadi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan Gerakan Literasi Bangsa (GLB). Dimana, GLB dipecah menjadi Gerakan Literasi Keluarga (GLK) dan Gerakan Literasi Masyarakat (GLM).
Apa Itu Literasi?
Kata 'literasi' ternyata memiliki pergeseran makna. Di abad ke-19, literasi berarti kegiatan menulis dan membaca. Saat ini, literasi lebih merujuk pada pengetahuan dan keterampilan pada berbagai bidang kehidupan.
Ada 6 literasi dasar yang disasar oleh Kemendikbud, yaitu: