Kedua, Komitmen (Commitment)
Komitmen merupakan salah satu nilai yang terkandung dalam tanggung jawab. Tanpa komitmen, rencana dan tujuan yang sudah kita rencanakan bisa-bisa terancam gagal. Tanpa komitmen, kita akan gagal dalam bekerja atau berusaha—apa pun kedudukan kita.
Ketiga, Kepercayaan (Trust)
Tanggung jawab mengandung kepercayaan. Itu sebabnya kepercayaan harus kita jaga dan pertanggungjawabkan. Jangan sampai kepercayaan yang kita terima memeleset dari harapan sehingga mengecewakan orang yang memberikan kepercayaan. Kepercayaan dapat menjadi modal agar kita lebih maju.
Keempat, Jaminan (Guarantee)
Jaminan menjadi nilai dari sebuah tanggung jawab. Orang lain atau atasan akan memberikan jaminan kepada seseorang yang benar-benar sudah teruji dan terbukti bertanggung jawab dalam mengemban amanat. Jaminan akan mengatrol nilai dan meningkatkan reputasi seseorang.
Kelima, Pengakuan (Recognition)
Pengakuan akan diberikan kepada seseorang yang telah memperlihatkan tanggung jawabnya dengan baik atas pekerjaan atau amanat yang dilimpahkan kepadanya. Atasan merasa puas atas kinerja yang diberikan dan akan muncul pengakuan yang baik. Pengakuan dapat menjadi identitas kita dan meningkatkan citra diri yang positif.
“Sebagai manusia, kita diberkahi kebebasan memilih dan kita tidak dapat menghindari tanggung jawab terhadap Tuhan dan semesta. Kita harus memikul sendiri. Itu adalah tanggung jawab kita.” —Arnold Joseph Toynbee, Sejarawan Inggris
Tanggung jawab perlu diperkenalkan kepada anak sejak dini. Mula-mula kita latih dan biasakan di rumah sesuai dengan perkembangan psikologis mereka, lalu kita upayakan terlibat dalam organisasi di sekolah. Dua hal itu cukup efektif untuk melatih tanggung jawab. Namun, jangan sampai mengganggu belajar.
Setelah beranjak dewasa, anak-anak akan menyadari bahwa apa pun posisi mereka, serta di mana pun mereka berada, mereka selalu dapat mengemban amanat dengan penuh rasa tanggung jawab. Jika itu terjadi, kebaikan akan menanti kita. (KB)