Metaverse mampu mengadakan konser musik, trailer film dan debut musik secara "imersif". Penonton tidak lagi hanya melihat, tetapi sungguh berada di dalam dunia metaverse itu.
Metaverse juga bisa membawa kita ke masa lalu, dengan hadir langsung, misalnya saat Soekarno membawakan pidato proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.Â
Singkat kata, metaverse bukan hanya sesuatu yang futuristik. Metaverse sudah hadir, meski masih dalam purwarupanya. Metaverse mampu mengajak kita untuk hadir di masa lalu, masa kini, dan masa depan secara "bersamaan".
Metaverse, seperti hal lainnya, bisa berdampak positif dan negatif. Tergantung pada insan manusia yang menggunakannya.Â
Salam edukasi dari Inspirasiana. Artikel berhak cipta. Sila bagikan dalam rupa artikel Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H