Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan Rumah Tua

21 Desember 2021   06:06 Diperbarui: 21 Desember 2021   06:10 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

menusuk ke dalam tubuhku yang menggigil

aku menyukai dingin malam dan keheningan

tapi aku menginginkan sesuatu yang utuh

tungku dengan kayu bakar yang membara

meja dengan piring-piring makanan

dan cerita ayah yang dirampungkan

setelah aku siap mendengarkan bagian akhirnya

*

kini aku menjadi hujan yang jatuh

membanjiri sisa-sisa kenangan rumah tua

yang menyimpan wajah-wajah rapuh

dan ingatan yang berserak

sedang dapur ibu telah lama padam

mendingin dan berkarat

***

Ikhlas Julak untuk Inspirasiana

Satui, Desember 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun