di dalam kamar
malam terasa lebih riuh
dengan suara kampung yang jauh
seperti kecipak hujan yang jatuh dalam genangan
dan kodok-kodok yang bekerja dengan nyanyian
*
aku menjadi kabut yang turun
setelah senja menyudahi pertunjukannya
menyaksikan daun-daun berguguran
dan binatang malam mulai bangun
mencari sisa yang lain dari hidup mereka
*
tiba-tiba aku berada di rumah masa kecilku
tepat di antara kantuk anak-anak
yang menunggu makan malam
ibu yang setia menjaga nyala dapurnya
dan ayah yang merangkumkan kisah-kisah
yang tak pernah rampung di kepala
*
lalu ada rasa yang menghangat
merambat melalui pori-pori
menusuk ke dalam tubuhku yang menggigil
aku menyukai dingin malam dan keheningan
tapi aku menginginkan sesuatu yang utuh
tungku dengan kayu bakar yang membara
meja dengan piring-piring makanan
dan cerita ayah yang dirampungkan
setelah aku siap mendengarkan bagian akhirnya
*
kini aku menjadi hujan yang jatuh
membanjiri sisa-sisa kenangan rumah tua
yang menyimpan wajah-wajah rapuh
dan ingatan yang berserak
sedang dapur ibu telah lama padam
mendingin dan berkarat
***
Ikhlas Julak untuk Inspirasiana
Satui, Desember 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI