Kebenaran mengatakan hiduplah pada hari ini. Jangan Menjadikan masa lalu sebagai beban dan masa depan dalam kekhawatiran. Namun, kita juga dapat belajar pada masa lalu untuk menjadi jembatan inspirasi hari ini.Â
Zaman memang sudah berubah, tetapi bukan pembenaran untuk tidak belajar pada masa lalu. Karena banyak benih-benih berharga yang dapat diraih.Â
Mengingat kembali kehidupan masa lalu di sebuah dusun kecil bernama Sepingan Gelik, Kecamatan Semparuk, Sambas, Kalimantan Barat selalu menghadirkan senyuman.Â
Karena di sana begitu banyak kenangan indah dan perjuangan hidup yang selalu memberikan energi kehidupan pada masa kini.Â
Hidup pada masa kekurangan dan keterbatasan, tetapi tak pernah menghadirkan keluh kesah. Apalagi putus asa. Yang ada melalui hari penuh gembira.Â
Hidup dalam ekonomi yang pas-pasan, tetapi tak pernah merasa hidup susah. Yang ada kami selalu hidup penuh gairah dan keceriaan.Â
Sebagai anak yang baru tumbuh dan mulai sekolah selalu dengan hati ikhlas menerima keadaan. Walaupun ke sekolah tanpa alas kaki dan memakai tas kantong plastik.Â
Bisa bersekolah pun hal yang patut disyukuri. Bisa makan dan minum secukupnya sudah merupakan kebahagiaan. Tidak terpendam banyak keinginan.Â
Pada masa itu ke mana pun kendaraannya yang utama  hanya satu. Jalan kaki. Sesekali bisa naik perahu. Berjam-jam jalan kaki tak pernah merasa lelah, malah penuh gembira.Â
Masa kecil yang saya harus jalani memang penuh kegembiraan. Walaupun ke mana-mana harus jalan kaki.Â