Dari ujung ke ujung bagian negara tercinta
Budaya, bahasa, agama, dan suku bangsa yang beraneka
Tetap menjalin persatuan  yang utama meski banyak beda
Sebagai contoh dalam gerakan literasi Inspirasiana
Menyatukan hati berperan bagi kemajuan bangsa
Kau dan aku maukah berperan serta
Kau dan aku boleh segalanya berbedaÂ
Ada yang nyataÂ
Jiwa kita samaÂ
Dan kita semua memiliki cintaÂ
Dalam cinta kita satu keluargaÂ
Kita  dilahirkan dari rahim yang berbeda
Warna kulit kita tidaklah sama
Rambutmu  yang lurus  rambutku keriting berbeda warna pulaÂ
Perbedaan tak mengubah kebersamaan  semangat kitaÂ
Kita ditakdirkan berbeda-beda
Agar saling bersilaturohim dan bertegur sapa
Mewarnai keindahan dunia
Dengan menghargai sesama
Perbedaan tak menjadi halangan
Bahkan menjadi berkat dalam kehidupan
Menjadikan satu hati satu tujuan
Dalam mewujudkan perdamaianÂ
Kita berbeda, kita satu dalam rasa
Meskipun raga tak bersua
Jiwa terbangun dalam satu cita
Cinta bersama untuk Indonesia
Masihkah perlu apa warna kulitmu
Masihkah perlu siapa moyangmu
Karena ketika kulitku terkoyak, warnanya merah
Ketika tubuhku terpotong, putih terlihat
Kau tahu kita adalah satu dalam cinta meski banyak beda
Karena kita adalah Indonesia
Dari timur sampai barat
rakyat jelata hingga keturunan ningrat
yang tersirat
yang tersurat
kedudukan sama di akhirat
keberagaman membuat kita saling erat
perbedaan tidak akan bikin kita melarat
saling mempertentangkan pertanda darurat
bahwa intoleransi sudah menjerat
tunjukkan kepada hadirat
intoleransi adalah mudharat
suatu perbuatan dosa berat
karena itu akan membuat negara kita sekarat
jangan biarkan para keparatÂ
menguasai hasrat
kita jerembabkan saja dia di darat
dan biarkan tubuhnya terkapar mengerat
Penulis: ABy, Katedra, Oppie, Mas Sam, Tati, Teo, Acek Rudy, Tety
Untuk Inspirasiana, 18 November 2021Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H