Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabana Penyejuk Jiwa

4 November 2021   09:52 Diperbarui: 4 November 2021   09:56 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Teringat pada masa-masa penat
Saat segala beban seolah menghimpit karena berat
Ingin sejenak saja melepas lelah nan menyiksa
Pada sebuah kabana sejuk di selepas pandangan mata

Riak air yang memecah rasa,  menghapus lelah yang membelenggu jiwa,  terhempas lepas,  menghadirkan asa baru yang sempat lenyap

Rembang senja perlahan merayap menyapa buana
Segala harapan bersedekap dalam lelah yang berpanjangan
Tersisip doa untuk sebuah pinta, semoga semua lelah menjadi ibadah yang berkah

Memandang laut tak bertepi
Menghadirkan sunyi dalam hati
Mengikuti gerak gelombang di samudera
Meneguhkan jiwa berpijak kuat di kabana

Ketika aku memandang kesejukan di luar sana
Apakah menjadi penyejuk jiwa
Ataukah jiwaku akan menyejukkan dunia?

Sesibuk semut mencari nafkah, namun tetap melangkah
Meski kadang tak tahu arah, tersesat, lelah
Pada siapa kucumbui resah? Haruskah berkeluh kesah?
Tuhan, aku pasrah

Kabana biru, langit biru, laut biru.
di sini, aku merasakan nafas angin yang memburu
kuhirup, ah menyejukkan paru-paru
kau, kau, kau takperlu cemburu
bersegeralah ke mari, di sini begitu asyik dan seru!
ada hal-hal baru
ada hal-hal haru
ada hal-hal baik yang bisa kita tiru
di sini, pada alam kita bisa berguru

Penulis: ABy, Nina, Meti, Mas Sam, Katedra, Guido, Tety

Untuk Inspirasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun