Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Merpati Tidak Pernah Ingkar Janji

3 November 2021   11:33 Diperbarui: 3 November 2021   11:48 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nanti Rinda tidak punya teman dan Rinda sangat sayang padanya," kata Rinda sambil terisak.

Ibu menjelaskan pada Rinda, bagaimana jika dia yang dikurung di kamar dan tidak boleh keluar. Begitu juga rasanya seekor burung yang dikurung dalam sangkar. Tidak bebas terbang. Apalagi, burung merpati tersebut sudah bisa mencari makan sendiri karena sudah dewasa.

Rinda akhirnya mengerti, bahwa burung harus bebas untuk mencari makan sendiri dan berkembang biak. Rinda akhirnya tertidur, dan bermimpi burung merpatinya punya anak-anak yang lucu.

Esok harinya Rinda melepas burung merpatinya dengan senyum lega. Merawat dengan sepenuh jiwa, dan berharap burung merpati tersebut ingat akan dirinya.

"Merpati, ingatlah akan aku dan sering ke sini ya," bisik Rinda.

Merpati seperti enggan terbang dan mengerti akan rasa kehilangan yang dirasakan Rinda.

"Suah..suah..ayo terbang. " Rinda melambaikan tangan.

Merpati itu telah terbang sampai hilang dari pandangan. Ibu memeluk Rinda.

"Anak Ibu hebat!" Puji Ibu.

Ibu kembali memberi penjelasan bahwa demi keberlangsungan dan kelestarian kehidupan, burung sebaiknya hidup bebas di alam. 

Burung akan berkembang biak melanjutkan keturunan demi kelestariannya dan burung juga berguna bagi lingkungan hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun