Cit...cit...cit suara burung terdengar berisik sampai ke kamar Rinda. Gadis kecil itu terbangun. Gadis kecil berusia tujuh tahun itu melongok melalui jendela. Mencari-cari suara burung itu.
Dia menyibakkan poni dan melihat sarang burung tergeletak di bawah sebatang pohon. Tampak seekor anak burung seperti kebingungan. Apakah sedang mencari ibunya?
Rinda segera berlari turun, menuju halaman dan memegang sarang burung berisi seekor anak burung. Rinda bingung, harus diberi makan apa. Rinda menghampiri sang ibu yang sedang memasak di dapur.
"Bu, burung makannya apa?" tanya Rinda.
"Coba dikasih beras, karena kita tidak punya padi," jawab ibu.
Sepertinya, burung jenis merpati.
Begitulah, anak burung dirawat oleh Rinda dalam sebuah sangkar. Karena kalau ditaruh di bawah pohon akan diganggu kucing atau anjing.Â
Semakin hari burung merpati itu makin besar dan mulai kesulitan dalam sangkar kecilnya.
Suatu malam, ibu sambil mendongeng untuk Rinda menanyakan perihal burung merpati tersebut.
"Rinda, burung merpatimu sepertinya sudah besar dan ingin terbang bebas," kata ibu hati-hati.
Rinda segera menangis, dan terbayang tanpa teman bermain dan bercanda.