Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Demi Kenikmatan Sesaat

11 Oktober 2021   10:02 Diperbarui: 11 Oktober 2021   10:05 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segala cara manusia lakukan demi dunia, ketika pergi pun takada yang bisa dibawa. Apa peduli? Karena kenikmatan sesaat lebih menggoda.

Dalam perjalanan seekor kancil melewati kebun anggur dengan buah yang ranum. Hal ini sungguh menggoda rasa. 

Air liur meleleh membayangkan rasa nikmat yang ada. Apa daya sekeliling kebun anggur berdiri pagar yang kokoh. 

Kancil hanya bisa memasukkan kepalanya di sela pagar. Semakin menggoda saja melihat anggur-anggur yang ada. 

Kancil berpikir keras bagaimana agar bisa menikmati anggur yang mengundang selera itu. 

Akhirnya menemukan ide cemerlang. Si kancil akan berpuasa agar tubuhnya menjadi kurus sehingga bisa memasuki kebun anggur. 

Setelah berpuasa beberapa hari dengan tubuh yang kurus kancil bisa meloloskan tubuhnya di antara sela pagar. Gembira luar biasa tentunya. 

Rasa lapar membuat kancil kalap melalap buah-buah anggur. Bahagia menyelimuti. Berhari-hari kancil dengan leluasa menikmati butir demi butir anggur yang tersedia. 

Merasa puas karena godaan selera yang ada telah terpenuhi, kancil berniat keluar dari kebun anggur untuk meneruskan perjalanan. 

Apa yang terjadi? Karena tubuhnya yang sudah gemuk kembali tentu saja kancil tidak bisa keluar lagi melalui sela pagar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun