Bagaimana caranya agar kancil bisa keluar?Â
Kancil mengulangi cara yang sama ketika hendak masuk. Berpuasa. Setelah badannya kembali kurus, kancil  dengan leluasa bisa keluar lagi.Â
Bodoh kali ya si kancil? Demi memenuhi godaan menikmati anggur harus bersusah payah, tetapi akhirnya malah tidak dapat apa-apa.Â
Apabila dengan hitungan dagang rugi sebenarnya. Sebelum masuk dengan tubuh yang berisi. Saat keluar jadi kurus kering.Â
Ternyata kancil yang dikenal cerdik pun bisa tertipu oleh kenikmatan rasa.Â
Bodoh memang. Namun, jangan buru-buru menertawakan si kancil. Karena sebagai manusia kita tanpa sadar pun sering melakukan hal yang sama. Kebodohan. Termasuk oleh mereka yang merasa dirinya pintar.Â
Demi tergoda kenikmatan duniawi melakukan berbagai cara. Mengorbankan banyak hal demi dapat menikmati rasa dunia, demi kepuasan rasa. Namun, ketika sadar tidak ada yang berharga. Yang ada sekadar kenikmatan sesaat.
Demi semua itu terlalu banyak mengorbankan  kehidupan yang berharga. Sesungguhnya sangat mengalami kerugian.Â
Seperti apa?Â
Bukankah banyak di antara kita berpikir demi kehidupan yang lebih baik sehingga bisa menikmati hidup rela mengorbankan banyak hal yang lebih bernilai?Â
Mengorbankan waktu bersama keluarga, waktu ibadah, waktu orang lain. Mengorbankan perasaan mereka juga.Â