Dalam agama Islam, dikatakan dalam salah satu surat Al-Quran (Surat Al-Ashr ayat 1-3) bahwa Tuhan telah bersumpah dengan waktu sehingga betapa ruginya orang-orang yang telah menyia-nyiakan waktu.
Tuhan memberi kita waktu 24 jam sehari. Dari orang super sibuk sampai super selow, waktu yang dimiliki sama-sama 24 jam. Yang jadi pertanyaan berikutnya adalah 24 jam yang Anda miliki digunakan untuk apa saja? Apakah lebih banyak dihabiskan untuk sesuatu yang bermanfaat atau tidak?
Investasi waktu memiliki cakupan yang luas. Bisa untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan sosial, alam semesta bahkan yang terpenting adalah untuk Tuhan.Â
Investasi waktu untuk diri sendiri bisa dilakukan dengan melakukan hobi di akhir pekan atau hari libur.
Investasi waktu untuk keluarga (jika jauh dari mereka) bisa dilakukan dengan tetap berkomunikasi dengan orangtua di kampung halaman. Minimal seminggu sekali.
Investasi waktu untuk Tuhan tentunya adalah dengan ibadah dan doa.
Pemeluk agama Islam punya kewajiban menjalankan salat 5 waktu dalam sehari semalam. Sesibuk apapun mereka, mereka wajib menyempatkan diri menjalankan salat. Toh, salat tidak lama. Paling sekitar 5-10 menit saja.
Begitu pula umat agama lain dengan ritual peribadatannya masing-masing.
Lalu, apakah itu artinya Dia butuh ibadah dan doa kita? Tidak. Ibadah dan doa itu sejatinya adalah untuk kebaikan kita sendiri.
Jadi, sudahkah Anda berinvestasi pada empat hal di atas?
Luna Septalisa untuk Inspirasiana.