Koran lokal semacam Solo Pos juga menerima naskah humor Jon Koplo dari pembaca. Harian KR di Yogyakarta menerima naskah unik singkat "Sungguh-Sungguh Terjadi".
Demikian pula banyak koran lokal menerima naskah pembaca. Beberapa menerima cerpen dan puisi. Silakan cek saja situs dan atau beli koran cetak untuk mengetahui peluang menulis di sana.
Anda mungkin akan terkejut bahwa banyak koran dan media cetak nasional dan daerah masih eksis dan sungguh membayar kontributor naskah dengan honorarium yang lumayan pantas.Â
2. Media massa online atau daring
Ada banyak sekali media massa online yang bersaing memperebutkan 6 juta pembaca media daring setiap hari di Indonesia ini. Sangat beragam wujud dan gaya penulisan yang dimiliki media massa online ini.
Ada yang tetap konsisten dengan pendekatan formal ala media cetak. Ada pula yang mencoba menggunakan gaya humor dan santai agar pembaca terhibur.
Sebagian media online mengkhususkan diri pada ceruk (niche) pembaca tertentu berdasarkan minat, segementasi usia pembaca, dan juga wilayah.
Ada sangat banyak media online yang menerima kontribusi naskah dari pembaca. Karena saat ini tulisan ini "menumpang" di blog Kompasiana milik Kompas Gramedia, nama-nama media online itu tidak dapat kami sebutkan secara rinci.Â
Cukup mudah mencari tahu. Ketik saja: "media yang menerima opini/cerpen/puisi/tulisan" atau "menulis opini/cerpen/puisi/naskah dibayar" di mesin peramban internet Anda.Â
3. Menulis di Kompasiana
Kompasiana adalah blog warga (user generated content) terbesar di Asia Tenggara! Kita bisa mendapatkan penghasilan dengan menulis di Kompasiana. Ada banyak cara mendapatkan uang dengan menulis di Kompasiana. Cara langsung dan tidak langsung.