Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

The World Happiness Report 2021: Pelajaran untuk Kebahagiaan Indonesia dari 7 Perempuan Pemimpin Dunia

23 Maret 2021   07:13 Diperbarui: 23 Maret 2021   07:47 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut penulis, penelitian tersebut membuktikan bahwa kegagalan Indonesia dalam meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan kemungkinan besar dipengaruhi oleh kurang tepatnya pemahaman publik yang berbasis kepada penelitian dan fakta. Strategi melawan Covid-19 pun sulit untuk dijalankan, jika tingkat kepatuhan tetap rendah.

Dua Strategi Kunci Penanganan Covid-19 yang Berhasil

The World Happiness Report juga mengukur keberhasilan setiap negara-negara di dunia dalam menerapkan strategi penanganan pandemi Covid-19. Terdapat dua kunci dari keberhasilan sebuah negara dalam memerangi Covid-19 yang diukur dari tingkat kematian akibat Covid-19 selama tahun 2020, yaitu kepercayaan dan kesetaraan pendapatan.

Masyarakat dari negara dengan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap pemerintah, dan keseteraan pendapatan yang baik, lebih sukses dan sangat menentukan keberhasilan sebuah negara dalam memerangi Covid-19.

Selain kedua strategi kunci tersebut, penelitian ini juga menemukan bahwa negara yang memiliki pengalaman memerangi epidemi Severe Acute Respiratory Syndorme (SARS), seperti China, Hong Kong, Taiwan, dan Singapura, cenderung lebih sukses dalam menerapkan strategi melawan Covid-19.

7 Perempuan pemimpin negara yang sukses dalam menangani Covid-19 | Foto diambil dari www.forbes.com
7 Perempuan pemimpin negara yang sukses dalam menangani Covid-19 | Foto diambil dari www.forbes.com
Perempuan Pemimpin dan Kesuksesan Strateginya

Perempuan pemimpin juga menjadi faktor penentu kesuksesan sebuah negara. Di mana 7 negara yang dipimpin oleh perempuan seperti Jerman, Taiwan, Selandia Baru, Islandia, Finlandia, Norwegia, dan Denmark, selain mendapatkan peringkat tinggi sebagai negara paling bahagia di dunia, juga sukses mengatasi pandemi.

Dikutip dari Forbes (13/4/20), terdapat 4 penentu yang membedakan perempuan pemimpin negara dari rekannya yang pria, yakni kebenaran, ketegasan, teknologi, dan cinta.

Kebenaran ditunjukkan oleh Kanselir Jerman Angela Merkel, di mana Jerman melompati fase-fase awal seperti penyangkalan, kemarahan, dan ketidakjujuran ketika menghadapi kasus pertama Covid-19 yang justru terjadi di negara lainnya. Merkel juga berdiri lebih awal daripada pemimpin negara lainnya untuk menyerukan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang serius.

Ketegasan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di Taiwan dapat kita lihat pada bulan Januari 2020, di mana ia mengesahkan 124 tindakan untuk menurunkan penyebaran virus tanpa menerapkan lockdown. Respons tersebut berhasil membawa Taiwan hingga seperti kondisi sekarang, dengan hanya memiliki 10 kasus kematian akibat Covid-19.

Sedangkan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Arder awalnya dinilai terlalu cepat dalam memberlakukan lockdown. Namun, responsnya yang tegas justru menyelamatkan Selandia Baru dari badai pandemi, di mana hanya terdapat 26 kasus kematian akibat Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun