Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Meningkatkan Imun Tubuh dengan "Oukup," Mandi Uap Ala Karo

21 Maret 2021   07:00 Diperbarui: 21 Maret 2021   07:01 12446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuning atau parem Karo/Dokpri

Oukup, meski secara leksikal tidak terlalu jelas asal-usulnya, tapi mirip dengan kata moukup, yang artinya gerah. Dalam kelas kata sifat "gerah" bermakna kurang baik, terkait cuaca yang panas.

Namun, tidak demikian halnya dengan oukup, yang merupakan bentuk penyingkatan dari kata "ioukup", atau di-oukup. Dalam kelas kata kerja, oukup bisa diartikan sebagai mandi uap.

Ini bukan sembarang mandi uap, oukup adalah mandi uap dengan ramuan rempah-rempah yang berkhasiat untuk kesehatan. Mandi uap dengan oukup benar-benar membuat gerah, moukup, mencucurkan keringat.

Pada dasarnya, oukup sebenarnya adalah salah satu kebiasaan dari orang Karo yang ditujukan bagi ibu-ibu yang baru melahirkan. Ramuan herbal obat-obatan tradisional Karo itu berkhasiat untuk mengembalikan stamina atau daya tahan tubuh. Dalam bahasa Karo disebut "petuai daging."

Sekilas, makna frasa ini mirip dengan meningkatkan imun tubuh. Pada masa-masa awal pandemi, banyak orang yang menyarankan untuk berjemur di bawah paparan matahari pagi, untuk membantu meningkatkan imun tubuh.

Menghubungkan dengan kenyataan ini, maka taksalah kiranya, oukup dijalani sebagai salah satu praktik kesehatan dalam rangka menjaga kesehatan dan meningkatkan imun atau daya tahan tubuh. Ini pun adalah salah satu bentuk self reward ala kearifan lokal Karo.

Bahan-bahan Membuat Oukup
1. Rempah ratus

Sesuai namanya, rempah ratus dimaksud sebagai kumpulan ratusan rempah. Walaupun mungkin tidak sepenuh sampai 100 jenis, penamaan itu dimaksudkan untuk menyatakan bahwa ramuan ini terdiri dari banyak sekali jenis rempah-rempah. Untuk satu kuali oukup cukup 1 bungkus rempah ratus.

Rempah Ratus (Dokpri)
Rempah Ratus (Dokpri)
2. Daun sirih

Sudah umum diketahui bahwa daun sirih memiliki banyak khasiat. Bahkan, pada masa pandemi ini banyak pula orang yang membuat handsanitizer dari bahan daun sirih. Banyaknya cukup lima helai daun.

3. Buah dan daun jeruk

Untuk bahan oukup diperlukan beberapa jenis buah jeruk, terdiri dari jeruk nipis, jeruk purut, jeruk lemon, dan sebagainya, masing-masing 3 biji. Kemudian daun jeruk dari masing-masing jenisnya, sekitar 7 helai untuk setiap jenis.

4. Batang cekala

Untuk satu kuali oukup diperlukan sekitar 7 ruas potongan batang cekala. Kita mungkin mengenal batang cekala dari bunganya yang disebut kencong, atau buahnyab disebut asam patikala.

5. Serai

Serai, sere, atau sereh, diperlukan 7 batang.

6. Lada hitam

Diperlukan sejumput lada, atau kira-kira 10 biji.

7. Jahe, cukup 1 bonggol, atau sekitar 1 ons.

8. Kencur, sebanyak 1 ons.

9. Bahan optional

Karena ibu saya juga memasak minyak urut Karo, maka rempah-rempah yang merupakan residu (ampas) bahan-bahan dari hasil memasak minyak itu bisa ikut digunakan.

Residu bahan Minyak Urut Karo yang masih bisa dipakai menjadi bahan oukup/Dokpri
Residu bahan Minyak Urut Karo yang masih bisa dipakai menjadi bahan oukup/Dokpri

Cara Membuat Oukup

1. Geprek batang cekala dan serai, belah berbagai jenis buah jeruk menjadi beberapa bagian;
2. Cuci bahan-bahan sampai bersih;
3. Masukkan bahan-bahan ke dalam kuali besar, kemudian diisi air bersih sampai semua bahan terendam sempurna;
4. Rebus ramuan sampai airnya mendidih, sambil diaduk hingga semua bahan masak sempurna;
5. Bahan rebusan siap digunakan untuk oukup.

Rempah-rempah bahan oukup (Dokpri)
Rempah-rempah bahan oukup (Dokpri)
Bahan oukup yang telah matang dan siap digunakan/Dokpri
Bahan oukup yang telah matang dan siap digunakan/Dokpri
Nah, di sinilah uniknya. Karena dibuat dan digunakan sendiri di rumah untuk anggota keluarga, maka pengganti ruangan yang biasa digunakan di rumah sauna atau spa, bisa diganti dengan gulungan tikar sebagai dinding, dan diatapi bagian atasnya dengan selimut.

"Ruang" untuk Oukup/Dokpri
"Ruang" untuk Oukup/Dokpri
Dia yang mau di-oukup tinggal duduk di kursi kecil sambil menghadap ke kuali yang berisi rebusan rempah-rempah. Tentu saja sebagaimana orang mandi pada umumnya, untuk mandi oukup juga hanya menyisakan sedikit pakaian di badan agar uap rempah-rempah yang keluar dari kuali bisa meresap ke seluruh pori-pori.

Takbutuh waktu lama, dalam lima menit pertama pun keringat sudah membasahi seluruh tubuh, bercampur uap herbal yang menempel di kulit dengan aromanya yang harum dan khas. Idealnya, bagi orang dewasa mandi oukup cukup sekitar 15-20 menit.

Namun, tidak ada batasan khusus apabila kita tahan lebih lama "berendam" di dalam "ruangan khusus" yang beratap selimut dan berdinding tikar itu. Lain halnya dengan anak-anak, waktunya mungkin cukup sekitar 10-15 menit saja.

Sebaiknya, mandi oukup ini dilakukan lima hari berturut-turut, cukup dengan menggunakan bahan yang sama. Apabila akan digunakan, ramuan itu tinggal dipanaskan sampai mendidih, untuk mendapatkan uap herbal yang maksimal. 

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari rangkaian proses "mandi uap" atau sauna tradisional Karo ini, setelah selesai baik sekali bila dituntaskan dengan "luluran" menggubakan parem tradisional Karo, yang dinamakan "erkuning."

Kuning atau parem Karo/Dokpri
Kuning atau parem Karo/Dokpri
Perihal kuning dan erkuning yang merupakan obat tradisional Karo ini akan kita bahas pada kesempatan selanjutnya. Unik, sebab luluran pada umumnya perlu dibersihkan setelah waktu tertentu, sebaliknya erkuning tidak perlu dibersihkan hingga bangun pagi dan mandi pada keesokan harinya. Sebab lulur yang disebut kuning itu adalah obat.

Mandi air bersih saja sangat menyegarkan, apalagi mandi dengan ramuan dedaunan dan buah-buahan segar. Tidak hanya segar, tapi juga dijamin sehat. Unik dan menarik, bukan?

Semoga bermanfaat, mana tahu Anda tertarik untuk mencobanya. Salam sehat. Mejuah-juah.

TT van de Karr untuk Inspirasiana. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun