Oukup, meski secara leksikal tidak terlalu jelas asal-usulnya, tapi mirip dengan kata moukup, yang artinya gerah. Dalam kelas kata sifat "gerah" bermakna kurang baik, terkait cuaca yang panas.
Namun, tidak demikian halnya dengan oukup, yang merupakan bentuk penyingkatan dari kata "ioukup", atau di-oukup. Dalam kelas kata kerja, oukup bisa diartikan sebagai mandi uap.
Ini bukan sembarang mandi uap, oukup adalah mandi uap dengan ramuan rempah-rempah yang berkhasiat untuk kesehatan. Mandi uap dengan oukup benar-benar membuat gerah, moukup, mencucurkan keringat.
Pada dasarnya, oukup sebenarnya adalah salah satu kebiasaan dari orang Karo yang ditujukan bagi ibu-ibu yang baru melahirkan. Ramuan herbal obat-obatan tradisional Karo itu berkhasiat untuk mengembalikan stamina atau daya tahan tubuh. Dalam bahasa Karo disebut "petuai daging."
Sekilas, makna frasa ini mirip dengan meningkatkan imun tubuh. Pada masa-masa awal pandemi, banyak orang yang menyarankan untuk berjemur di bawah paparan matahari pagi, untuk membantu meningkatkan imun tubuh.
Menghubungkan dengan kenyataan ini, maka taksalah kiranya, oukup dijalani sebagai salah satu praktik kesehatan dalam rangka menjaga kesehatan dan meningkatkan imun atau daya tahan tubuh. Ini pun adalah salah satu bentuk self reward ala kearifan lokal Karo.
Bahan-bahan Membuat Oukup
1. Rempah ratus
Sesuai namanya, rempah ratus dimaksud sebagai kumpulan ratusan rempah. Walaupun mungkin tidak sepenuh sampai 100 jenis, penamaan itu dimaksudkan untuk menyatakan bahwa ramuan ini terdiri dari banyak sekali jenis rempah-rempah. Untuk satu kuali oukup cukup 1 bungkus rempah ratus.
Sudah umum diketahui bahwa daun sirih memiliki banyak khasiat. Bahkan, pada masa pandemi ini banyak pula orang yang membuat handsanitizer dari bahan daun sirih. Banyaknya cukup lima helai daun.
3. Buah dan daun jeruk
Untuk bahan oukup diperlukan beberapa jenis buah jeruk, terdiri dari jeruk nipis, jeruk purut, jeruk lemon, dan sebagainya, masing-masing 3 biji. Kemudian daun jeruk dari masing-masing jenisnya, sekitar 7 helai untuk setiap jenis.
4. Batang cekala
Untuk satu kuali oukup diperlukan sekitar 7 ruas potongan batang cekala. Kita mungkin mengenal batang cekala dari bunganya yang disebut kencong, atau buahnyab disebut asam patikala.
5. Serai
Serai, sere, atau sereh, diperlukan 7 batang.
6. Lada hitam
Diperlukan sejumput lada, atau kira-kira 10 biji.
7. Jahe, cukup 1 bonggol, atau sekitar 1 ons.
8. Kencur, sebanyak 1 ons.
9. Bahan optional
Karena ibu saya juga memasak minyak urut Karo, maka rempah-rempah yang merupakan residu (ampas) bahan-bahan dari hasil memasak minyak itu bisa ikut digunakan.
Cara Membuat Oukup
1. Geprek batang cekala dan serai, belah berbagai jenis buah jeruk menjadi beberapa bagian;
2. Cuci bahan-bahan sampai bersih;
3. Masukkan bahan-bahan ke dalam kuali besar, kemudian diisi air bersih sampai semua bahan terendam sempurna;
4. Rebus ramuan sampai airnya mendidih, sambil diaduk hingga semua bahan masak sempurna;
5. Bahan rebusan siap digunakan untuk oukup.
Takbutuh waktu lama, dalam lima menit pertama pun keringat sudah membasahi seluruh tubuh, bercampur uap herbal yang menempel di kulit dengan aromanya yang harum dan khas. Idealnya, bagi orang dewasa mandi oukup cukup sekitar 15-20 menit.
Namun, tidak ada batasan khusus apabila kita tahan lebih lama "berendam" di dalam "ruangan khusus" yang beratap selimut dan berdinding tikar itu. Lain halnya dengan anak-anak, waktunya mungkin cukup sekitar 10-15 menit saja.
Sebaiknya, mandi oukup ini dilakukan lima hari berturut-turut, cukup dengan menggunakan bahan yang sama. Apabila akan digunakan, ramuan itu tinggal dipanaskan sampai mendidih, untuk mendapatkan uap herbal yang maksimal.Â
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari rangkaian proses "mandi uap" atau sauna tradisional Karo ini, setelah selesai baik sekali bila dituntaskan dengan "luluran" menggubakan parem tradisional Karo, yang dinamakan "erkuning."
Mandi air bersih saja sangat menyegarkan, apalagi mandi dengan ramuan dedaunan dan buah-buahan segar. Tidak hanya segar, tapi juga dijamin sehat. Unik dan menarik, bukan?
Semoga bermanfaat, mana tahu Anda tertarik untuk mencobanya. Salam sehat. Mejuah-juah.
TT van de Karr untuk Inspirasiana.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H