Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wangi Surga di Kaki Ibu

16 Maret 2021   10:33 Diperbarui: 16 Maret 2021   14:08 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan petani - dok tribunnews.com

Telapak kaki itu sudah pecah berbelah

Puluhan tahun memijaki sawah

Dari menyemai benih hingga panen, engkau lakoni tanpa lelah

Apa kau tak malu? Punya ibu seorang buruh sawah?

Sang anak menggeleng, air matanya tumpah

Aku akan membahagiakanmu, dalam hati bersumpah

Pada langit dipandangi penuh harap, semua akan berubah

Akan muncul pelangi suatu ketika. Ibu, bertahanlah.

Tuhan tak pernah tidur

Mendengar doa-doa insan pada tangan terulur

Roda nasib berputar sesuai alur

Rezeki sang anak mengalir deras, Tuhan yang mengatur

Di bawah telapak kaki Ibu terletak surga

Diciuminya telapak kaki tua nan renta

Berkeriput dimakan masa

Tak indah namun berbau wangi surga

FS, Maret 2021 untuk Inspirasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun