Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Geliat UMKM di Kota Toleransi Salatiga

13 Maret 2021   10:59 Diperbarui: 13 Maret 2021   11:10 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat sisi baik pandemi Covid-19 dari segi ekonomi, apakah bisa? Memang tidak mudah mengatakan dengan tegas, bahwa pandemi ini dapat memberikan sisi baik kepada kita, tetapi optimisme dan solidaritas bisa mewujudkan hal itu. Untuk kalimat ini, saya sangat yakin.

Dinas Koperasi dan UMKM Kota Salatiga memberikan beberapa program kreatif terkait UMKM. Hal ini diupayakan untuk memberikan stimulus ekonomi pada geliat UMKM di Kota Salatiga.

Salah satu acara sosialiasi di Dinas Koperasi dan UMKM Salatiga / Dok. Pri
Salah satu acara sosialiasi di Dinas Koperasi dan UMKM Salatiga / Dok. Pri
Saya mengikuti prosedur resmi proses pembuatan IUMK sejak bulan November 2020. Saya mengikuti tahapan prosedur yang ditetapkan satu demi satu oleh pemerintah kota. Mulai dari meminta izin Ketua RT, Ketua RW dan mengurus ke Kelurahan serta Kecamatan setempat, serta berakhir di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Salatiga. Prosesnya tidak bertele-tele. Sekitar kurang lebih 8 hari surat izin usaha itu telah terbit. Oh ya, tidak ada pungutan biaya sama sekali. Wajar jika kita menjamu petugas survei yang datang ke tempat usaha kita.

Ada beberapa kisah unik di balik pembuatan IUMK tersebut. Saat itu nampaknya ada keresahan yang muncul di lini Kelurahan. Banyak gelombang masyarakat yang berduyun-duyun datang untuk minta surat IUMK itu, karena konon kabarnya bantuan akan tiba bila memiliki surat sakti tersebut.

Pada saat saya datang, saya dicurigai akan meminta dana bantuan sebesar 2.4 juta dari pemerintah dan seolah 'melihat' saya hanya membuat usaha 'dadakan' demi memburu 'sesuatu'.

Salah satu contoh pertemuan zoom yang kami ikuti / Sumber : WA Group UMKM Bedah Warung Tingkir
Salah satu contoh pertemuan zoom yang kami ikuti / Sumber : WA Group UMKM Bedah Warung Tingkir
Saya pun menegaskan bahwa mau mendapat bantuan atau tidak itu bukan kepentingan saya, saya hanya ingin membuat IUMK sebagai syarat legal mendirikan sebuah usaha. Saya dan suami telah memiliki usaha sejak tahun 2012, walau bisa disebut mati suri, karena pekerjaan kami masing-masing lebih menyita waktu sehingga usaha berjalan seadanya saja. Usaha yang kami lakukan 9 tahun lalu itu masih berjalan walau tidak terlalu kuat denyutnya.

Program dari Presiden Joko Widodo mengenai IUMK menjadi angin segar bagi semua pengusaha mikro di Indonesia. Rentetan usaha demi usaha kami upayakan untuk membuat lapangan pekerjaan sejak tahun 2012. Dari mulai usaha distributor Yoghurt, lalu Kefir Gedono, hingga makanan khas Salatiga, obat herbal, dan masih banyak produk lainnya.

Kabar mengenai kemudahan pembuatan IUMK itu saya rasakan betul. Maaf, saya bukan buzzer atau relawan Presiden Joko Widodo lho, tetapi saya ingin  memberikan testimoni nyata yang saya alami secara pribadi.

Semua pihak dari lini terkecil sampai tingkat kecamatan dan dinas memberikan pelayanan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, yaitu MEMBANTU MASYARAKAT. Saya memang tidak menerima bantuan apapun dari pemerintah (karena itu bukan tujuan utama saya), sebab masih banyak warga yang jauh lebih membutuhkan.

Jujur saja, saya justru sangat bersyukur diberi kesempatan untuk bergabung dengan komunitas pelaku usaha di Kota Salatiga. Undangan pelatihan dan sosialisasi pengembangan UMKM terus digencarkan pemerintah kita. Hal ini bisa memberi wawasan baik bagi masyarakat, khususnya teknis pengembangan UMKM di Salatiga.

IUMK yang telah didapatkan dengan mudah dan tidak bertele-tele / Dok.Pri
IUMK yang telah didapatkan dengan mudah dan tidak bertele-tele / Dok.Pri
Sebuah program bernama Bedah Warung dilakukan dengan pendampingan dari pegawai dinas yang sangat ramah dan baik hati. Semua pelaku UMKM diberi kesempatan yang sama untuk mengembangkan usahanya melalui platform digital. Saya masuk dalam WAG Bedah Warung Kecamatan Tingkir. Dinamika dan solidaritas teman-teman pelaku UMKM terasa sangat kental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun