Bekerja sebagai rutinitas, monoton dan miskin kreativitas, sehingga kinerjanya tidak optimal. Bekerja hanya berdasarkan perintah, bukan atas inisiatif pribadi.
3. Motivasi Karena Panggilan
Pegawai dalam kategori ini sadar bahwa dimana ia bekerja saat ini merupakan panggilan hidupnya. Ia akan mencintai pekerjaan dan mau mengerjakan apa saja, termasuk yang di luar tugasnya.
Jika ia mendapatkan gaji atau meraih jabatan itu sebagai akibat dari dedikasi dan kerja kerasnya yang tidak "hitung-hitungan" dalam pekerjaan.
Lalu bagaimanakah hubungan antara motivasi kerja dengan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan? Berikut ini ada 4 keseimbangan yang dibutuhkan seorang pegawai:
1. Kesimbangan Pekerjaan dengan Keluarga
Tidak sedikit pegawai yang melupakan waktu untuk keluarga dan tertalu banyak hidupnya untuk pekerjaan. Padahal waktu untuk keluarga tidak dapat tergantikan oleh apa pun.
Ia sedang kehilangan kehangatan dengan keluarganya. Misalnya tidak dapat mendampingi anaknya yang sedang tampil di atas panggung, dan sebenarnya menjadi momentum yang sangat berarti bagi anaknya.
2. Keseimbangan Pekerjaan dengan Ibadah
Ini juga menjadi persoalan yang serius kalau pegawai mengesampingkan ibadah karena kesibukan dalam bekerja. Ibadah akan mendewasakan cara berfikir, perilaku dan tindakan.
Pekerjaan hanyalah sebagai bekal untuk kehidupan di bumi, sementara ibadah akan menjadi bekal kehidupan setelah kematian.