3. Sajikan informasi aktual dan menarik
Dalam penulisan artikel pertanian, kamu lebih dianjurkan untuk teliti, jeli dan bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi yang ada.
Maksud saya, kupaslah isu itu secara komprehensif dan jangan sampai ada yang ketinggalan. Walau disampaikan secara sederhana dan/atau apa adanya.
Tulislah dengan bahasa yang santai plus dapat dimengerti oleh insyan pembaca. Apalagi, tulisan yang kita anggit umumnya menyasar petani di luar sana. Begitu kira-kira.
4. Tulisan bersifat edukatif, inspiratif dan bermanfaat
Ada satu hal dasariah lainnya yang penting untuk kamu ketahui dan tidak boleh kita abaikan ketika mengemas artikel pertanian adalah soal kebermanfaatannya.
Di mana kamu perlu mengajak seraya menggiring pembaca dengan pada hal-hal baik. Ya, entah itu lewat gaya bahasa yang humanis, menyelipkan pesan moral hingga ajakan untuk lebih militan dalam menjalani hidup sebagai petani.
Saya pikir, hal ini sangat penting tersebab pembaca tulisan kita adalah para petani yang notabene mereka adalah filsafat yang hidup dan menghidupi. Baik petani dan buruh tani adalah produsen pangan tetap di negeri tercinta ini.
5. Lampirkan foto/gambar dalam tulisan
Dokumentasi berupa foto juga sangat penting. Selain menambah keotentikan artikel, juga sebagai pendukung dalam menerangkan isi tulisan kita.
Itulah 5 tip menulis artikel pertanian dari saya. Dan saya yakin, artikel pertanianmu bakal dilabelin apabila kamu memenuhi kelima kaidah di atas.
Guido untuk Inspirasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H