Waktu Natal, dia sempat menerima order untuk membuat parsel selai apel rendah kalori dan roti. Salah satu penerima parsel ada di Lampung. ”Karena aku tidak menggunakan pengawet, sempat khawatir apakah kualitas produk masih baik ketika sampai di tujuan. Ternyata masih bagus. Senang rasanya.” cerita Vincie.
Apakah Vincie bermaksud mengembangkan selai apelnya hingga skala komersial? Vincie mengatakan bahwa saat ini ia sesekali membuka pesanan pembuatan selai apel lebih untuk kesenangan.
Namun, gadis yang kini bekerja di sebuah katering makanan sehat tersebut mengatakan tidak menutup kemungkinan ia menekuni bisnis selai apel rendah kalori dengan serius jika ada pengusaha yang tertarik bekerja sama.
**
Jakarta, 17 Januari 2021
Ditulis oleh Siska Dewi untuk Inspirasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H