Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Inilah 3 Jenis Paragraf dan 4 Cara Menulis Paragraf yang Baik

29 Desember 2020   19:35 Diperbarui: 29 Desember 2020   19:42 4820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita dapat menggunakan kata transisi yang menunjukkan urutan (pertama, kedua, ketiga); hubungan spasial (di atas, di bawah) atau logika (sebab-akibat, umum-khusus). 

Selain itu, dalam menulis paragraf, menggunakan bentuk kata kerja dan sudut pandang yang konsisten merupakan langkah penting untuk menulis suatu paragraf yang saling berhubungan. 

Perhatikan alur logika dalam paragraf berikut:

Pemerintah perlu memprioritaskan penanganan pandemi, bukan pemulihan industri wisata dalam waktu singkat. Alasan utamanya, kesehatan warga adalah kunci pemulihan ekonomi, termasuk wisata. Jika warga sehat, turis pun tidak akan cemas berkunjung ke daerah wisata. Dampaknya, jumlah kunjungan wisata pun akan naik dengan sendirinya.

Keempat, paragraf memuat informasi dan pemaparan yang lengkap

Sebuah paragraf yang baik adalah paragraf yang dikembangkan dengan baik. Jika semua kalimat penjelas mendukung gagasan utama, paragraf dapat dikatakan sudah lengkap. Jika tidak ada cukup kalimat atau informasi yang cukup untuk mendukung kalimat pokok, paragraf tersebut tidak lengkap. 

Biasanya paragraf yang lengkap terdiri dari setidaknya tiga kalimat: satu kalimat pokok dan dua kalimat penjelas atau pendukung. Dalam paragraf campuran, kalimat penutup atau kalimat terakhir paragraf biasanya berupa semacam ringkasan atau penegas kalimat pokok. 

Wasana kata

Apakah Anda merasa paragraf yang biasa Anda anggit masih amburadul? Jangan cemas. Kita perlu terus belajar memperbaiki teknik menulis paragraf kita agar tulisan kita semakin baik dan enak dibaca.

Mari membaca tulisan bermutu para penulis dan rekan-rekan kita yang lebih maju selangkah (atau banyak langkah) dalam dunia tulis-menulis. O ya, sekadar pengingat. Tulisan blog dan artikel media massa zaman sekarang menuntut paragraf yang padat dan ringkas. 

Buat kalimat bernas. Hindari pengulangan gagasan dan kata-kata yang sama. Satu paragraf kiranya tidak melebihi empat kalimat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun