Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Inilah 3 Jenis Paragraf dan 4 Cara Menulis Paragraf yang Baik

29 Desember 2020   19:35 Diperbarui: 29 Desember 2020   19:42 4820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menulis - pexels.com

Diolah dari situs time4writing.com, ada empat cara menulis paragraf yang baik:

Pertama, paragraf memiliki kesatuan gagasan

Lazimnya paragraf yang baik memiliki kesatuan gagasan. ada satu atau dua kalimat pokok yang menjadi inti pembahasan paragraf tersebut. Kalimat-kalimat penjelas menyediakan rincian dan ulasan atas kalimat (-kalimat) pokok.

Untuk membuat paragraf yang memiliki kesatuan gagasan, pikirkan dahulu apa kalimat pokok yang ingin Anda tulis. Lantas, lengkapi dengan kalimat-kalimat penjelas. 

Jika ada gagasan pokok baru, buat paragraf lain. Jangan mencampur dua gagasan inti dalam satu paragraf.

Kedua, paragraf memiliki alur yang jelas

Paragraf yang baik memiliki alur yang jelas. Alur dapat berupa kronologi (menurut urutan waktu peristiwa), rangkaian hal terpenting sampai kurang penting (atau sebaliknya), rangkaian hal umum sampai hal teperinci (atau sebaliknya), perbandingan dua hal atau lebih secara detail, dan rangkaian logika yang tertata rapi.

Hindari berpikir melompat-lompat agar kalimat-kalimat yang kita tulis pun memiliki alur yang jelas. Baca sekali lagi paragraf yang baru saja kita tulis. Sudahkah enak dibaca? Adakah lompatan gagasan dan atau pengulangan gagasan?

Ketiga, paragraf memiliki kalimat-kalimat yang saling berhubungan

Paragraf yang baik memiliki kalimat-kalimat yang saling berhubungan atau koheren. 

Kalimat dalam paragraf harus terhubung satu sama lain. Salah satu cara terbaik untuk mencapai koherensi adalah dengan menggunakan kata-kata transisi. Kata-kata transisi ini menjembatani satu kalimat ke kalimat berikutnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun