Ada yang berbeda dalam perayaan Natal tahun 2020 ini. Banyak daerah yang masih berstatus zona merah, praktis ibadah dan perayaan Natal dilakukan secara live streaming.
Memasuki Minggu ke tiga seperti sekarang ini kesibukan semakin meningkat untuk mempersiapkan perayaan Natal. Dengan adanya wabah pandemi seperti ini tentunya kesibukan tidak setinggi sewaktu normal.
Namun sekalipun perayaan dilakukan secara live streaming tidak mengurangi makna Natal yang sesungguhnya. Hendaknya kemeriahan tetap dirasakan masing-masing keluarga yang merayakan.
Jangan sampai pandemi Covid-19 menjadi alasan untuk tidak merayakan Natal atau merayakan dengan asal-asalan dan tidak bersungguh hati. Berikut ini beberapa cara agar perayaan Natal tetap berkesan :
Untuk membuat suasana Natal lebih terasa, dekorasilah rumah dengan hiasan Natal. Tempatkan pohon Natal dengan aksesoris lampu, salju, buah pohon pinus, bintang dan sebagainya.
Buat bingkisan dengan kemasan yang menarik dan taruhlah di bawah pohon Natal, dan dibuka pada waktu ibadah dan perayaan telah usai. Untuk lebih memeriahkan suasana putarlah lagu-lagu rohani, yang akan membawa memori kita pada perayaan Natal yang biasa di lakukan.
Sediakan kue kering dan taruhlah di meja ruang tamu, untuk hidangan saudara yang datang dan untuk dinikmati oleh seluruh anggota keluarga. Pada hari H perayaan Natal, tanggal 25 Desember, tidak ada salahnya menyiapkan masakan yang spesial atau makan bersama keluarga di tempat favorit.
Sebagai tanda ucapan syukur dapat membagi kue Natal kepada teman, saudara atau tetangga.
Mengikuti Perayaan dengan Pakaian Rapi
Walaupun merayakan secara live streaming, akan lebih meriah dengan memakai pakaian yang bagus layaknya merayakan secara tatap muka. Jangan lupa, siapkan lilin untuk prosesi menyalakan lilin. Namun, yang utama adalah menaikkan doa yang merupakan pergumulan keluarga dan harapan untuk kehidupan kerohanian yang lebih baik.
Setiap kali umat kristiani merayakan Natal jangan sampai hanya menjadi rutinitas dan berlalu begitu saja tanpa ada hikmah yang dapat diambil. Tuhan telah menyediakan berkat damai sejahtera, suka cita dan kebahagiaan bagi umat yang beribadah dengan kesungguhan hati.
Berikut secara sederhana yang dapat disampaikan apa sebenarnya hikmah Natal :
Yesus atau Isa Almasih sebagai Putra dari Allah Bapa di Surga, bersedia menanggalkan kemuliaan-Nya dan datang ke dunia sebagai manusia dilahirkan melalui rahim Maria.
Kelahiran Yesus membawa misi untuk menyelamatkan umat manusia yang telah jatuh di dalam dosa. Kejatuhan manusia terjadi sejak Adam dan Hawa melanggar perintah Allah dengan memakan buah pengetahuan jahat.
Tanpa kelahiran, kematian dan kebangkitan Yesus, maka manusia akan binasa. Allah Bapa tidak ingin satu orang pun binasa, bahkan tidak ingin manusia mati dalam keadaan berdosa. Maka Tuhan Yesus berharap manusia berbalik dan bertobat serta hidup dalam kebenaran.
Respons Umat
Umat kristiani harus merespons misi penyelaman itu agar hidup tidak untuk diri sendiri, melainkan untuk Allah. Apa pun yang umat lakukan kiranya untuk kemuliaan nama Tuhan.
Hidup tidak hanya diarahkan untuk kehidupan di dunia ini saja, tapi juga untuk kehidupan yang bernilai kekal.
Apa pun persoalan yang dihadapi saat pandemi ini, Tuhan tidak akan membiarkan dan meninggalkan umat-Nya, Dialah Immanuel 'Allah beserta kita'.
Umat harus berani mempercayakan kehidupan pada Tuhan, karena Dia akan memelihara hidup kita asalkan kita mengasihi-Nya dengan melakukan kehendak-Nya.(KB)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H