Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

"Dimana" atau "Di mana"; "Di cium" atau "Dicium"?

15 Desember 2020   12:28 Diperbarui: 16 Desember 2020   11:45 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dicium - pexels.com

Mengapa? Sekali lagi, kata depan seperti di, ke, dari, ditulis selalu terpisah dari kata yang mengikutinya. Tidak peduli apa kata yang mengikutinya.

Kata kerja pasif berawalan di- selalu ditulis serangkai

Perhatikan baik-baik. Yang baru saja kita bahas adalah kata depan di, ke, dan dari. Ada pula kata yang diawali di, tetapi bukan di- sebagai kata depan!

Ada kata kerja pasif transitif berawalan di- yang harus selalu ditulis serangkai. Umpama: 

- Aku dijemput ayah di depan sekolah.

- Pria itu dicium monyet di kebun binatang.

- Penulis senior itu dijadikan teladan.

- Rumah ini dijual oleh pemiliknya.

Kesalahan penulisan di- sebagai kata kerja pasif ini sangat jamak kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Kesalahan ini mungkin diakibatkan oleh kebingungan masyarakat mengenai perbedaan di sebagai kata depan dan di- sebagai awalan kata kerja pasif.

Cara sederhana untuk membedakan kedua fungsi di yang tampaknya sekilas sama ini adalah:

- Jika terkait tempat, di berfungsi sebagai kata depan. Harus ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun