Belajar bahasa Indonesia selalu menarik. Kita sejak kecil sudah mempelajari dan mengenal bahasa nasional ini, tetapi masih saja kita membuat kesalahan mendasar.
Maklum saja, bahasa Indonesia bagi sebagian besar orang Indonesia bukanlah satu-satunya bahasa yang dipelajari dan dipercakapkan. Rata-rata orang Indonesia adalah juga penutur bahasa daerah. Di rumah kita, bisa jadi bukan bahasa Indonesia yang kita pergunakan sebagai bahasa utama.
Salah satu bagian dari ilmu tata bahasa Indonesia yang perlu kita kuasai adalah aturan penulisan kata depan. Mengutip laman PUEBI atau Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, semua kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.Â
Umpama:
- Di kota itu kita bertemu sepuluh tahun lalu.
- Ke pelabuhan itu kapal berlayar.
- Gadis itu berangkat dari Kota Batu menuju Kota Curup di Bengkulu.
Bagaimana halnya ketika kata depan di diikuti oleh kata mana? Mana penulisan yang benar: dimana atau di mana? Demikian pula, manakah penulisan yang tepat: darimana atau dari mana; kemana atau ke mana?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mana adalah kata ganti untuk menyatakan tempat yang tidak tentu. Mana juga diartikan sebagai kata tanya untuk menanyakan tempat.
Mari kita lihat tangkap layar laman PUEBI berikut ini: