Saya juga bertugas membuat laporan ke pemberi iklan, laporan jam-jam iklannya diputar. Apa pendapatan lain radio saat itu? Menjual kupon untuk meminta  lagu, terjangkaulah harganya. Dulu malah ada yang beli segepok kupon. Kuponnya lucu banget dulu itu, dari siapa, untuk siapa, lagunya apa, pesannya apa (kata mutiara kalau perlu). Jadi kalau nembak cewek mungkin seantero kota tahu ya.
Akhirnya saya diberi pelatihan, cara siaran, cara teknis memutar lagu, iklan dan lain sebagainya. Dulu lagu atau iklan masih pakai kaset. Duh ketahuan di zaman apa saya siaran he he.Â
Perusahaan rekaman yang rutin mengirim kaset lagu terbaru waktu itu adalah Musica. Bagaimana dengan lagu-lagu lain, ya mesti beli kasetnya.
Perdana siaran walaupun agak grogi, takut pas pemutaran iklan tidak lancar, tetapi agak keteteran pada saat pendengar meminta lagu melalui. Karena mesti angkat telepon dan mencari kasetnya. Mana ada asisten saat itu? Nah, pada saat itu saya memakai nama beken Ria. Sampai saat ini penggemar saya kalau bertemu di jalan masih panggil mbak Ria.Â
Jam siaran saya hanya di jam 09.00-10.00 wib hanya satu jam sehari karena merangkap tenaga administrasi itu tadi. Acara Pagi Ceria, itu judul jam siaran saya, isinya paling memutar lagu permintaan pendengar.Â
Rasanya siaran radio dulu itu monoton, hanya memenuhi permintaan pendengar yang ingin dibacakan namanya kencang-kencang, biar beken. Beda siaran radio zaman sekarang, banyak inovasi, edukasi juga.Â
Tip menjadi penyiar sama halnya dengan penyair, harus banyak improvisasi dan mesti banyak belajar pengetahuan umum, termasuk bahasa Inggris. Jangan sampai judul lagu "Falling in Love" jadi palingin lope. Selain itu harus rendah hati, ramah, tidak sombong. Pendengar adalah raja.
Apa suka dukanya bekerja menjadi penyiar/bekerja di radio?Â
Lebih banyak sukanya, hampir  tak ada dukanya. Hati yang selalu gembira,  penuh musik, banyak penggemar juga. Sampai saat ini saya punya selera musik yang bagus. Punya sahabat banyak dan dikenal di mana-mana itu termasuk menyenangkan lho.Â
Bukan bangga menjadi terkenal. Tidak. Yang menyenangkan itu disukai dan dihargai.Â