Pengobatan yang diberikan sesuai dengan keadaan pasien, dengan obat-obatan atau tindakan operasi. Untuk memulihkan dapat dilakukan dengan cara fisioterapi dan terapi psikologis.
Ketika memasuki usia 40 tahun saya melakukan medical check up dan berkonsultasi dengan dokter. Dari hasil laboratorium diketahui kolesterol jahat atau LDL (Low-Density Lipoprotein) saya tinggi. Sebaliknya kolesterol baik atau HDL (High Density Lipoprotein ) rendah.
Sedangkan asam urat cukup tinggi, demikian juga ada kecenderungan mempunyai penyakit hipertensi karena kedua orang tua saya mengidap sakit itu. Berat badan saya juga berlebih.
Dari temuan itu dokter menyimpulkan apabila tidak ditangani dengan cepat akan berpotensi terkena serangan stroke. “Ini lampu kuning,” ujar dokter itu.
Saya bersyukur potensi stroke dapat dideteksi sejak dini. Jika tidak, kemungkinan besar saya akan terkena penyakit menakutkan itu.
Saya mengambil tindakan-tindakan sesuai dengan nasihat dan saran dokter, dan komitmen saya jangan sampai terkena stroke.
1. Konsumsi Obat
Langkah pertama yang saya lakukan adalah mengkonsumsi obat. Karena terlalu banyak obat maka saya lakukan secara bergantian. Obat-obatan itu adalah penurun kolesterol, obat asam urat, obat hipertensi dan vitamin untuk meningkatkan HDL.
2. Konsumsi Makanan
Saya langsung berpesan dengan istri untuk mengurangi garam dalam masakan karena dapat memicu hipertensi. Kemudian mengurangi minyak goreng dan diganti dengan cara dipanggang, dikukus atau direbus.