Bagaimana Guru Berperan dalam Menentukan Prestasi Siswa?

Membuat RPP Merdeka Belajar menjadi salah satu kebijakan baru yang juga perlu dijalankan guru. RPP menjadi acuan untuk melaksanakan dan membuat guru lebih mudah dalam mencapai tujuan pembelajaran. Adanya konsep merdeka belajar menjadi hal baru bagi guru. 

Tak heran pada awal-awal penerapannya, banyak guru yang kebingungan menyusun RPP yang sesuai dengan konsep merdeka belajar tersebut. Guru pun mencari referensi contoh rpp merdeka belajar. Konsep merdeka belajar ini membuat guru cukup membuat RPP 1 halaman saja. 

Meskipun terlihat lebih mudah, beberapa guru juga menemui kesulitan dalam menyusun RPP Merdeka Belajar yang sesuai dan mencakup semua konten utama yang dibutuhkan. 

Untuk itu Kejarcita dalam platformnya menyediakan fitur tambahan berupa Bank RPP yang berisi RPP Merdeka Belajar, sehingga bisa menjadi referensi atau panduan bagi guru untuk membuat RPP yang sesuai. 

Adanya kebijakan dalam mebuat RPP 1 halaman diharapkan guru bisa lebih fokus pada tugas mengajarnya. Selain itu juga memberikan kesempatan pada guru untuk mengikuti beragam pelatihan agar bisa semakin mengembangkan potensi yang dimiliki. 

Salah satu peran penting yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran ini adalah bagaimana cara meningkatkan prestasi akademik siswa. Prestasi akademik adalah hal penting dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, harus dioptimalkan. Agar siswa bisa menuliskan portofolio belajarnya dengan baik, sebagaimana contoh portofolio siswa sd.

Peningkatan prestasi akademik siswa menjadi tanggung jawab penting bagi guru. Berikut adalah peran yang bisa guru lakukan untuk meningkatkan prestasi akademik siswa.

1. Melakukan pembelajaran yang variatif

Peran yang bisa guru lakukan untuk meningkatkan prestasi akademik siswa adalah dengan melakukan pembelajaran yang variatif. Guru menggunakan beragam metode pembelajaran.

Pembelajaran yang variatif ini membuat proses belajar jadi lebih menyenangkan, siswa tidak akan merasa bosan.

2. Melakukan pembelajaran yang interaktif

Pada konsep merdeka belajar, siswa tidak lagi menjadi obyek pembelajaran saja. Siswa juga merupakan subyek pembelajaran. Konsep merdeka belajar, siswa diharuskan terlibat dalam proses pembelajaran.

Oleh karena itu, guru perlu melakukan pembelajaran yang interaktif. Gunakan metode diskusi saat pembelajaran. Jangan menggunakan metode ceramah, sebab hanya membuat guru menjadi satu-satunya pusat pembelajaran. Bisa juga dengan cara membentuk kelompok-kelompok belajar. Agar siswa bisa lebih bereksplorasi mempelajari materi yang diberikan.

3* Memberikan apresiasi

Jangan lupa untuk memberikan apresiasi kepada siswa. Hargai setiap proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh siswa. Bila siswa selalu diapresiasi, maka ia akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri. Rasa percaya diri mendorong siswa untuk lebih baik lagi. Siswa jadi makin semangat meningkatkan prestasi akademiknya.

4* Memberikan bimbingan belajar intensif

Guru juga bisa memberikan bimbingan belajar intensif untuk bisa meningkatkan prestasi akademik siswa. Ada berbagai macam model bimbingan akademik yang bisa dijadikan sebagai cara peningkatan prestasi akademik siswa.  

Ada dua macam model bimbingan belajar, yaitu: pertama: bimbingan siswa berprestasi, dan kedua: bimbingan bagi siswa dengan kemampuan dibawah rata-rata. 

Bagi siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata mereka  dapat diberikan program pengayaan, sedangkan bagi mereka yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata diberi program remedial, adapun teknik pemberian bantuan atau bimbingan belajar tersebut dapat dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung.

5* Melakukan home visit

Bila dirasa perlu, guru juga bisa melakukan home visit untuk meningkatkan prestasi akademik siswa. Teknik home visit dapat dilakukan melalui kunjungan rumah agar guru dapat mengetahui masalah siswa dirumahnya. 

Disamping itu, agar orang tua dapat memberikan perhatian dan motivasi yang lebih terhadap proses belajar anak. Teknik ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan prestasi siswa. 

Hal ini dimaksudkan untuk mengkomunikasikan dan mencari jalan keluar atas persoalan yang dihadapi siswa dalam belajar agar memperlancar mencapai tujuan pembelajaran.