"Kan aku udah bilang tadi pagi waktu kita sarapan sambil nonton TV."Â
"Gak ingat aku, Tin ... Perasaan kamu gak pesan mie ayam deh."
"Tadi pagi kan waktu nonton TV ada tuh ... Acara makan-makan di televisi yang review mie ayam," jelas Tini dengan begitu yakin.
"Ohw itu ... Tapi kan kamu gak suruh beli. Kamu cuma bilang kalau mie ayam itu pas banget di makan di musim hujan kayak gini," ucapku bingung.
"Masa kamu gak peka sih bang. Itu artinya aku pengen mie ayam."
"Gorengan cocok juga loh Tin, di makan hujan-hujan gini."
"Tau ahh ..."
Tini berlalu pergi.
"Alaamaakk ... Bisa ngambek tujuh hari tujuh malam itu."
Namaku Amin. Pekerjaan aku setiap harinya jualan baju, sepatu, sandal dan tas anak-anak di pasar. Aku mempunyai istri dan seorang anak yang baru berumur 3 tahun. Istriku bernama Martini. Nama panggilannya Tini.
Tini sebenarnya istri yang baik dan setia. Dia orang yang ramah dan suka menolong. Tapi ada satu sifatnya yang aku bingung, dia sering ngambek. Akupun tak tau salah apa. Mungkinkah perempuan memang begitu atau aku yang tidak mengerti tentang sifat mereka.