1984 Juara Perancis, juara bertahan Jerman Barat. Jerman Barat kalah 0-1 dari Spanyol di fase Group 2, Spanyol kalah 0-2 dari Prancis di final ("mahkota juara" pindah dua kali).
1988 Juara Belanda, juara bertahan Perancis. Perancis kalah 0-2 dari Uni Soviet di kualifikasi Group 3, Uni Soviet kalah 0-2 dari Belanda di babak final ("mahkota juara" pindah dua kali).
1992 Juara Denmark, juara bertahan Belanda. Belanda kalah dari Denmark 4-5 (2-2) lewat adu penalty di babak semi final ("mahkota juara" pindah hanya sekali).
1996 Juara Jerman, juara bertahan Denmark. Denmark kalah 0-3 dari Kroasia di fase Group D, Kroasia kalah dari Jerman 1-2 di babak perempat final ("mahkota juara" pindah dua kali).
2000 Juara Perancis, juara bertahan Jerman. Jerman kalah 0-3 dari Portugal di fase Group A, Portugal kalah dari Perancis 1-2 (aet) di babak semi final ("mahkota juara" pindah dua kali).
2004 Juara Yunani, juara bertahan Perancis. Perancis kalah 0-1 dari Yunani di babak perempat final ("mahkota juara" pindah hanya sekali).
2008 Juara Spanyol, juara bertahan Yunani. Yunani kalah 0-2 dari Swedia di fase Group D, Swedia kalah 1-2 dari Spanyol di fase Group D ("mahkota juara" pindah dua kali).
2012 Juara Spanyol, juara bertahan Spanyol. Tidak ada negara yang mampu mengalahkan Spanyol di Euro 2012 sehingga "mahkota juara" tetap untuk Spanyol ("mahkota juara" tidak pindah sama sekali).
2016 Juara Portugal, juara bertahan Spanyol. Spanyol kalah 1-2 dari Kroasia di fase Group D. Kroasia kalah 0-1 dari Portugal di babak 16 besar  ("mahkota juara" pindah dua kali).
2020 (in 2021) Juara Italia, juara bertahan Portugal. Portugal kalah 2-4 dari Jerman di fase Group F. Jerman kalah 0-2 dari Inggris di babak 16 besar. Inggris kalah dari Italia 2-3 (1-1) lewat adu penalty di babak final  ("mahkota juara" pindah tiga kali).
Siapakah yang akan menjadi juara di Piala Eropa 2024 nanti? Yang pasti juaranya harus mampu merebut "mahkota juara" dari Italia dan mampu mempertahankannya hingga babak final. Jerman kah? Inggris kah? Perancis kah? Â Spanyol kah? Sepakat ya, kita tunggu 3 tahun lagi. Yang pasti, selama bola itu bulat (banyak yang bilang bundar), siapa pun bisa menjadi juara. Salam sehat selalu. (ins.saputra)