Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Revolusi Energi Terbarukan dan Inovasi Anak Bangsa

31 Juli 2017   02:44 Diperbarui: 31 Juli 2017   05:45 12466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara pemanfaatannya adalah dengan cara membuat kotak baterai yang terdiri dari elektroda positif dari tembaga dan elektroda negatif dari seng yang dirangkai seri. Limbah lidah buaya tersebut harus diberi formalin agar tidak terlalu membusuk. Daya yang dihasilkan pada dua kotak yang berisi limbah lidah buaya adalah sekitar 25 watt.

koleksi pribadi
koleksi pribadi
4. Juara Harapan 1 Lomba Karya tulis Ilmiah di Universitas Jambi 2015 dan Juara 1 pada Lomba Inovasi karya Ilmiah 2015 dengan memanfaatkan Tenaga Mikro Hidro sebagai Energi Listrik terbarukan (Renewable Energy)

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Ketika menjadi juara pada Kompetisi di tahun 2015 ini. Saya bersama teman saya membuat Prototype Energi listrik untuk perdesaan yakni membuat penelitian yang berjudul Energi Listrik berbasis Mikro Hidro. Kami melakukan penelitian bersama para Dosen di Kulon Progo, penelitian ini adalah membuat kincir air dengan metode Flow Turbine yang berguna untuk menggerakkan generator. Arus deras sungai yang ada di Kulon Progo dapat digunakan sebagai Pembangkit listrik Alternatif tenaga Mikro Hidro. 

Pembangkit tenaga listrik mikrohidro yang kami buat memiliki prinsip memanfaatkan  jumlah debit air per detik yang ada pada aliran air  irigasi dan sungai di Kulon Progo, Yogyakarta. Aliran air ini akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi ini selanjutnya menggerakkan generator dan menghasilkan energi listrik. [Baca : ini.]

5. Medali Emas pada International Young Inventor Award kategori Energi Terbarukan di Surabaya Convention Hall

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Pada kompetisi ini, saya mendapatkan medali emas dengan membawakan judul penelitian : Utilization of Waste Melinjo (Gnetum gnemon) as Environmentally Friendly Briquette Material. Saya membuat limbah Kulit Melinjo menjadi Briket sebagai pengganti arang yang berasal dari kayu atau pohon. [Baca : ini]

6. Pengembangan Teknologi Pembuat Gelembung Oksigen di Pantai Bantul

Berdasarkan observasi langsung pada tambak ikan dan udang di pesisir pantai Baru, Kulon Progo yang menjadi salah satu unggulan ekonomi di masyarakat sekitar. Petani tambak mengeluhkan terkait mahalnya pengoperasian motor penghasil gelembung oksigen di tambak untuk pemeliharaan udang. Pertanian tambak Udang sering kita jumpai bahwa penghasil gelembung oksigen sekarang menggunakan motor listrik atau genset sehingga energi yang digunakan dalam menjalankan alat tersebut sangat besar. 

Biaya habis pakai dalam menjalankan alat tersebut yaitu Rp 100.000,00 untuk genset dan Rp 50.000,00 untuk motor listrik, petani tambak yang menggunakan motor listrik untuk luas tambak ukuran 100 m2sehingga dalam satu bulan menghabiskan dana sekitar Rp 3.000.000,00 untuk operasional genset dan Rp 1.500.000,00 untuk pengoperasian motor. Selain energi yang besar alat tersebut juga membutuhkan perawatan secara khusus. Maka, berdasarkan hal tersebut saat ini saya dan teman saya, Indra Dwi Suryanto sedang mengembangkan teknologi Pembuat Gelembung Oksigen bertenaga hybrid. Pembuat gelembung oksigen ini digunakan untuk perlengkapan budidaya ikan dan udang di tambak. 

Alat yang kami buat ini menggunakan solarcell dan turbin angin sebagai energinya. Saat ini alat tersebut dikembangkan di Bantul untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Alat ini hanya menggunakan energi sebesar Rp 6.500,00/hari sehingga dalam satu bulan hanya menghabiskan Rp 135.000,00. Dengan keadaan ini petani tambak udang bisa menghemat biaya pengoperasian yang dikeluarkan dan dapat meningkatkan produksi secara mandiri, murah dan ramah lingkungan. [Baca: ini.]

okezone.com
okezone.com
Akhir kata, saya Rizal Justian Setiawan. Mahasiswa Berprestasi dari Indonesia, siap menjadi delegasi Indonesia dan mengikuti COP23 di Bonn, Germany 2017. Salam perubahan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun