"kamu tuli, ya. Kalau nda ada uang bagi pacarmu saja !"
DUBBB!
Begitu si pengamen itu menyelesaikan kalimat terakhir, aku menonjok mulutnya. Dan terjadilah perkelahian sengit antara Malik dan 2 pengamen itu.
"Kurang ajar kau!" ucapnya. Aku membabi buta, menginjak pengamen yang tersungkur itu.
"Jangan sembarangan ngomong, bangsat!" Aku menghantam kepalanya. (pada menit ke 00.27.00 )
Dari Kutipan percakapan dialog di atas terlihat adanya rasa ingin melindungi membuat id Malik kembali berfungsi. Id malik tergambar jelas melalui perlaku yang memenuhi kebutuhan dasarnya sebagai laki-laki. Id Malik melindungi harga dirinya di depan Elsa dengan cara berkelahi dengan si pengamen yang mengejeknya. Dengan berkelahi Malik akan menghasilkan kepuasan karena dapat melindungi harga dirinya dan orang yang berarti untuknya.
2. Rasa ingin memperbaiki diri
Rasa ingin memperbaiki diri, merupakan sebuah usaha seseorang dalam pembenahan terhadap diri, sikap, keadaan maupun tingkah laku untuk menjadi yang lebih baik. Id Malik yang ingin memperbaiki keadaan dirinya agar lebih baik dari ayahnya, hal ini dibuktikan dalam kutipan dialog berikut.
"Kamu kenapa, sih, kerja keras banget? Aku kagum sama semangatmu."
Aku berhenti memasukkan makanan ke mulutku sejenak. Menarik napas.
Pertanyaan itu seketika menghadirkan wajah ayah di kepalaku.
"Aku hanya punya pilihan ini. Aku tidak mungkin bisa sampai dititik hari ini, jika aku tidak mau bekerja keras."Â (pada menit ke 00.14.30.)
Dalam kutipan dialog di atas menunjukan rasa ingin memperbaiki dirinya membuat id Malik muncul. Id Malik tergambar jelas ketika dia harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mengejar pendidikanya. Rasa percaya diri yang kuat dalam memperbaiki dirinya memberikan kekuatan untuknya bekerja keras dari anak seusianya. Dengan bekerja keras maka ia akan memperbaiki dirinya agar tidak memiliki nasib yang sama seperti orang tuanya.
Ego
Aspek ego muncul sebagai pengendali memberikan batasan antara kesenangan
dan realita, sehingga keinginan individu masih dapat terpuaskan tanpa harus menciptakan rasa  kesulitan ataupun penderitaan. Hal ini juga terjadi pada Malik, karena ingin melanjutkan pendidikan ditengah kesulitan ekonomi yang dialami yang membuatnya harus menerima kondisi dan bekerja keras untuk mewujudkan impian. Ego pada Malik meliputi: balas dendam dan kerja keras.