Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Anak-Anak Suka Diajak Jalan-Jalan?

22 Januari 2025   11:00 Diperbarui: 22 Januari 2025   11:00 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa anak-anak suka diajak jalan-jalan? | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

Dimensi Spiritualitas Karmel: Berjalan Bersama Tuhan

Dalam spiritualitas Karmel, perjalanan sering dimaknai sebagai simbol ziarah rohani menuju persatuan dengan Tuhan. 

Santo Yohanes dari Salib menggambarkan hidup sebagai "jalan malam" yang penuh misteri, di mana setiap langkah adalah kesempatan untuk menemukan Tuhan dalam keheningan dan pengalaman sederhana. 

Ketika anak-anak diajak berjalan, mereka tanpa sadar diajak untuk hidup dalam momen sekarang, menikmati keindahan ciptaan, dan mengalami sukacita murni. 

Hal ini sejalan dengan semangat Karmel yang mengajarkan bahwa setiap perjalanan, baik fisik maupun rohani, adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. (St. John of the Cross, The Ascent of Mount Carmel, hal. 88).

Saya jadi ingat salah satu kutipan lagu  karya Koes Plus tentang "Jalan Hidup Kita" yang membawa saya kepada imajinasi tentang perjalanan dan eksplorasi bersama anak-anak:

"Jalan hidup kita berbeda, masing-masing punya cerita, suka dan duka bukanlah hal yang sia-sia, asal tetap melangkah percaya."

Kutipan ini mengajarkan bahwa setiap perjalanan, baik fisik maupun rohani, memiliki makna tersendiri. Anak-anak yang diajak jalan-jalan bukan hanya menikmati pengalaman baru, tetapi juga belajar bahwa setiap langkah adalah bagian dari cerita hidup mereka yang berharga.

Demikian juga dalam kutipan lagu "On the Road Again" oleh Willie Nelson kita temukan percikan refleksi yang indah:
"On the road again, just can't wait to get on the road again.
The life I love is making music with my friends,
And I can't wait to get on the road again."

("Di jalan lagi, aku tak sabar untuk kembali ke jalan.
Hidup yang kucintai adalah menciptakan musik bersama teman-temanku,
Dan aku tak sabar untuk kembali ke jalan.")

Lagu ini menggambarkan kegembiraan dan kebebasan yang dirasakan saat memulai perjalanan baru. Bahkan bisa dikatakan telah mengungkapkan kerinduan terdalam anak-anak yang selalu ingin kemnbali ke jalan dan melakukan perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun