Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Anak-Anak Suka Diajak Jalan-Jalan?

22 Januari 2025   11:00 Diperbarui: 22 Januari 2025   11:00 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa anak-anak suka diajak jalan-jalan? | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

Selain itu, keterlibatan fisik semacam ini juga membangun rasa percaya diri dan optimisme. 

Menurut Dweck, jalan-jalan memberikan pengalaman kebebasan dan kesenangan yang menyegarkan, terutama bagi anak-anak yang sering kali bosan dengan rutinitas di rumah (Dweck, 2006, Mindset: The New Psychology of Success, hal. 102-104).

Interaksi Sosial yang Bermakna

Lev Vygotsky menekankan pentingnya konteks sosial dalam perkembangan anak-anak. Jalan-jalan memberi anak-anak peluang untuk berinteraksi dengan orang lain, baik dengan teman sebaya, orang dewasa, maupun elemen-elemen baru di lingkungan mereka. 

Proses ini membantu mereka mengembangkan keterampilan komunikasi, empati, dan pengambilan perspektif. 

Misalnya, saat bertemu orang baru di perjalanan, anak-anak belajar bagaimana cara menyapa atau berinteraksi dengan sopan (Vygotsky, 1978, Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes, hal. 84-91). 

Saya jadi ingat pengalaman saat Covid-19, setelah isolasi beberapa bulan tanpa harus membersihkan brewok, ternyata janggut sudah begitu panjang dan ketika dilihat oleh seorang anak saat bepergian sore, anak itu menangis ketakutan. Sore harinya saya langsung merapikan dan membersihkannya.

Stimulasi Kreativitas dan Imajinasi

Sir Ken Robinson menjelaskan bahwa pengalaman baru saat jalan-jalan dapat memicu imajinasi anak. 

Ketika anak-anak diajak keluar rumah, mereka dihadapkan pada pemandangan, suara, dan situasi yang berbeda dari biasanya, yang kemudian merangsang daya pikir kreatif mereka. 

Sebagai contoh, ketika melihat seekor burung terbang, anak mungkin bertanya-tanya bagaimana burung bisa melayang di udara, yang pada gilirannya memotivasi mereka untuk belajar lebih jauh (Robinson, 2011, Out of Our Minds: Learning to Be Creative, hal. 45-50).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun