Dalam buku Geothermal Reservoir Engineering (Springer, 2011), Malcolm Grant dan Paul Bixley menyebutkan bahwa meskipun gempa ini biasanya berskala kecil, dampaknya bisa signifikan di daerah yang sudah rawan gempa.
Solusi: Pengelolaan yang Lebih Bertanggung Jawab
Para ahli sepakat bahwa energi geothermal memiliki potensi besar jika dikelola secara berkelanjutan. Teknologi untuk mengurangi emisi dan limbah menjadi kunci utama.Â
Selain itu, pelibatan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan dapat membantu mengurangi konflik sosial dan memastikan keberlanjutan proyek.Â
Dalam hal ini, pihak terkait perlu mempertimbangkan argumen penolakan yang sudah ada, baik itu dari instansi swasta,agama maupun perspektif dari berbagai pihak.
"Keberlanjutan energi geothermal sangat bergantung pada keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya dan pelestarian lingkungan," tulis Mary H. Dickson dalam Environmental Impacts of Geothermal Energy (Springer, 2004).
Kesimpulan
Energi geothermal memang menawarkan manfaat besar sebagai sumber energi terbarukan. Namun, dampak negatif yang diungkapkan oleh para ahli tidak boleh diabaikan.Â
Dan terkait dengan konteks penolakan geothermal yang ditiupkan selama ini perlu dipertimbangkan.Â
Meskipun teoretis kita tahu bahwa pengelolaan yang bijaksana, teknologi yang inovatif, dan regulasi yang ketat, energi geothermal dapat menjadi bagian penting dari transisi menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Sumber daya alam ini adalah anugerah, tetapi tanggung jawab kita adalah memastikan penggunaannya membawa kebaikan, bukan kerusakan.Â